Sri Banun Titi Istiqomah, Sri Banun Titi
Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS PARITAS I TENTANG PERANAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN HIPOTERMI Istiqomah, Sri Banun Titi; Mufida, Nasifatul
Eduhealth Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.176 KB)

Abstract

ABSTRAK Hipotermi adalah keadaan dimana suhu tubuh berada dibawah normal (< 36,5 c), hipotermi terjadi karena perawatan bayi baru lahir yang salah, hilangnya panas tubuh disebabkan oleh 4 hal yaitu radiasi, konveksi, konduksi, dan evaporasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas paritas I tentang peranan perawatan bayi baru lahir dengan kejadian hipotermi di RSAB Muslimat Jombang. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi (22 responden) ibu nifas paritas I di RSAB Muslimat Jombang dan sampel dari penelitian ini (21 responden) ibu nifas paritas I di RSAB Muslimat Jombang, yang memenuhi kriteria inklusi. Desain sampling yang digunakan probability sampling dengan jenis rondom sampling, variabel yang digunakan adalah variabel independent (tingkat pengetahuan ibu nifas paritas I tentang perawatan bayi baru lahir) dan variabel dependen (kejadian hipotermi), analisa data menggunakan uji Spearman Rho dengan menggunakan SPSS mendapatkan hasi R hitung = 0,638 > R tabel 0,439 dan signifikan 0,002 < 0,05 yang berarti ada hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas paritas I Tentang peranan perawatan bayi baru lahir dengan kejadian hipotermi di RSAB Muslimat Jombang. Hipotermi dapat dicegah dengan menerapkan perawatan bayi baru lahir yang benar, petugas kesehatan harus kompeten dalam penanganan bayi baru lahir dan juga memberikan pendidikan (konseling) pada ibu nifas sehingga kejadian hipotermi bisa menurun. Kata Kunci : pengetahuan, nifas, paritas, bayi baru lahir, hipotermi ABSTRACT Hypothermia is a condition in which the body temperature is below normal(
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR -, Zakiah; Yani, Dian Puspita; Istiqomah, Sri Banun Titi
Eduhealth Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.204 KB)

Abstract

ABSTRAKPada periode awal kehidupan bayi Pemberian ASI eksklusif adalah pilihan pemberianmakanan yang terbaik karena ASI saja sudah mencukupi kebutuhan bayi 6 bulan pertama.Dan setelah 6 bulan pertama pemberian makanan pendamping ASI diberikan. Meskidemikian perkembangan pelaksanaan dilapangan menunjukan banyaknya pelanggaran yangmerenggut hak bayi atas ASI eksklusif 6 bulan tersebut yaitu dengan menjejali bayi yang barulahir dengan produk makanan pendamping ASI, sehingga ketika akan disusui oleh ibunya sibayi menolak. Adanya anggapan bahwa ASI yang diberikan tidak cukup dan membutuhkanmakanan tambahan seperti susu formula, air gula atau sereal merupakan pemicu pemberianmakanan pendamping ASI dini. . Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metodecross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 106 responden dengan menggunakan tekniksimple random sampling, terdiri dari dua variable yaitu variable independennya Tingkatpendidikan ibu dan Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif sedangkan variable dependennyaadalah pemberian makanan pendamping ASI, dengan menggunakan ujistatistik uji chi squaredengan tingkat kemaknaan α < 0,05. Untukk mencari kuat korelasi antara variabel tingkatpendidikan dan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian MP-ASI pada bayi0-6 bulan menggunakan Coefficient Contingency . Hasil penelitian menunjukkan bahwadidapatkan p-value 0,577 dan p>α (0,577 > 0,05), artinya tidak ada hubungan antarafrekuensi mendapat informasi tentang ASI eksklusif dengan pemberian MP-ASI pada bayi 0-6 bulan. Dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemberianMP-ASI pada bayi 0-6 bulan dan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASIeksklusif dengan pemberian MP-ASI pada bayi 0-6 bulan. Kata Kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Asi EksklusifABSTRACTIn the early period of the baby's life Exclusive breastfeeding is the best feeding option forbreast milk alone is adequate for the first 6 months. And after the first 6 months ofcomplementary feeding is given. However the development of the implementation of thefield shows the number of violations that claimed the right to exclusively breastfed infantsover 6 months that is by stuffing a newborn with complementary food products, so as to befed by the mother of the baby refused. The notion that milk was not enough and requireadditional food such as infant formula, sugar water or cereal is the trigger earlycomplementary feeding. . This study is an analytic study with cross-sectional with a totalsample of 106 respondents using simple random sampling technique, consisting of the twovariables are independent variables mother's level of education and knowledge about exclusive breastfeeding mothers, while the dependent variable is the provision ofcomplementary feeding, using ujistatistik chi square test with significance level α <0.05.Untukk looking for a strong correlation between the variables mother's level of education andknowledge about breastfeeding exclusively with the provision of complementary feeding ininfants 0-6 months using Contingency Coefficient. The results showed that the obtained pvalue 0.577 and p> α (0.577> 0.05), meaning that there is no relationship between thefrequency of being informed about exclusive breastfeeding with the provision ofcomplementary feeding in infants 0-6 months. There can be concluded that the relationshipbetween mother's education level by providing complementary feeding in infants 0-6 monthsand there was no association between maternal knowledge about breastfeeding exclusivelywith the provision of complementary feeding in infants 0-6 months.Keywords: Education, Knowledge, Asi Exclusive
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 19 Istiqomah, Sri Banun Titi; Yusniah, Yushi
Eduhealth Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.839 KB)

Abstract

ABSTRAKKanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui oleh wanita, setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175,000 di amerika serikat. Masih menurut WHO 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosa kanker payudara dan lebih dari 700,000 meninggal karenanya, belum ada data statistik yang akurat di Indonesia, namun data yang terkumpul dirumah sakit menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki rangking pertama di antara kanker yag lainnya pada wanita,kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan wanita usia 19
PENGARUH BUAH PEPAYA TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA WONOKERTO WILAYAH PUSKESMAS PETERONGAN JOMBANG TAHUN 2014 Istiqomah, Sri Banun Titi; Wulanadari, Dewi Triloka; Azizah, Ninik
Eduhealth Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.127 KB)

Abstract

ABSTRAKLaktagogum merupakan obat yang dapat meningkatkan atau memperlancar pengeluaran air susu. Laktagogum sintetis tidak banyak dikenal dan relatif mahal. Hal ini menyebabkan perlu dicarinya obat laktagogum alternatif. Upaya dalam peningkatan produksi ASI bisa dilakukan dengan cara melakukan perawatan payudara sejak dini dan rutin, memperbaiki teknik menyusui, atau dengan mengkonsumsi makanan yang dapat mempengaruhi produksi ASI.Pepaya sebagai salah satu buah yang mengandung laktagogum merupakan buah tropis yang dikenal dengan sebutan
A Gerakan Remaja Setia (Sehat Tanpa Anemia) Suyati, Suyati; Istiqomah, Sri Banun Titi; Muzayyaroh, Muzayyaroh
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.15848

Abstract

Pendahuluan: Gerakan Remaja Sehat Tanpa Anemia merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang penting untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan remaja. Melalui gerakan ini, berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga kesehatan, sekolah, dan komunitas bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, pola makan sehat, dan gaya hidup aktif. Tujuannya adalah mengurangi prevalensi anemia dan mendorong potensi remaja dalam berbagai aspek kehidupan. Metode: Kegiatan dilakukan secara promotif dan preventif di SMK Ihsanniat Ngoro Jombang dengan sasaran remaja putri. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi skrining anemia melalui cek hemoglobin (Hb), pembagian tablet tambah darah, serta penyuluhan mengenai pencegahan anemia dan pentingnya konsumsi tablet tambah darah secara teratur. Hasil: Skrining menunjukkan masih ada remaja putri dengan kadar Hb di bawah 12 gram/dl. Hasil kuesioner menunjukkan 83,3% memiliki pengetahuan baik tentang anemia. Kesimpulan: Kegiatan ini meningkatkan kesadaran remaja putri terhadap pentingnya pencegahan anemia melalui edukasi dan konsumsi tablet tambah darah.