Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PERKULIAHAN FISIKA DASAR 1 DINAMIKA GERAK DENGAN PENDEKATAN DEMOCRATIC APPROACH poernomo, joko budi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2011.1.2.434

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan bentuk perangkat perkuliahan Fisika dengan democratic approach melalui problem posing pada Dinamika Gerak. Metode pe- nelitian adalah penelitian pengembangan perangkat pem- belajaran yang meliputi Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Bahan Ajar. Draft perangkat yang dihasilkan divali- dasi oleh Dosen Mitra, Kaprodi, pakar pendidikan Fisika dan diujicobakan pada siswa di Perkuliahan Fisika Dasar 1 Tahun Akademik 2010-2011. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian  validitas isi Satuan Acara Perkuliahan para ahli 4,42; yang tergolong valid; penilain terhadap keterlaksanaan perkuliahan oleh observer 4,45; termasuk kategori baik, dan  penilain ketuntasan perkulia- han Fisika Dasar 1 mencapai 86 %, serta 88% mahasiswa memberi respon positip.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM INKUIRI TERBIMBING UNTUK MEWUJUDKAN HASIL BELAJAR BERKARAKTER poernomo, joko budi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2011.1.1.449

Abstract

Pada masa kini ini kita semua terkesima dengan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara In- donesia. Pada tataran kehidupan masyarakat banyak ge- jala perubahan perilaku dan tatanan dalam masyarakat. Makin banyak perilaku masyarakat yang menunjukkan pola hidup yang sarat dengan ketidakpedulian, keputusa- saan, mudah menyerah, etos kerja rendah, konflik atau perselisihan antar warga bahkan antar pelajar. Pada tata- ran kehidupan bernegara, makin banyak kita amati gejala penyalahgunaan kewenangan/kekuasaan, kecurangan, kebohongan, ketidakadilan, ketidakpercayaan, dan keti- dakpedulian. Ini semua menunjukkan makin lunturnya rasa kebangsaan dan makin tebalnya egoisme pribadi, kelompok, dan/atau suku. Yang lebih meresahkan lagi adalah gejala bahwa generasi muda sudah makin jauh dari ajaran agama dan akar budaya leluhurnya, mungkin kare- na pengaruh suguhan budaya asing lewat berbagai media informasi dan komunikasi, baik cetak maupun elektronik. Semua ini telah menyentak kesadaran pendidik dan tokoh masyarakat yang peduli pada nasib bangsa, bahkan juga para petinggi Negara. Oleh sebab itu, untuk lima tahun ke depan pendidikan karakter, budaya, dan kewirausahaan diberi perhatian besar oleh pengambil kebijakan pendidi- kan di Pusat dan daerah tentu saja diharapkan dapat men- jabarkan kebijakan ini ke dalam program pendidikan nya- ta sampai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Tatanan pembelajaran karakter tentunya diawali dari perangkat pembelajaran yang mampu mengangkat karakter siswa dan mahasiswa. Adapun prsayarat yang bersesuaian den- gan pembelajaran yang dapat mewakili nilai-nilai karakter agar tertampilkan dalam setiap pembelajaran. Tulisan ini akan memberikan informasi tentang beberapa persiapan pembelajaran yang digunakan dalam menata kembali agar peserta didik mengaplikasikan nilai-nilai karakter yang terilhami dalam pembelajaran.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA KEKAS XI MA/SMA BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK Azizah, Lutfita Mukharovatun; Poernomo, Joko Budi; Faqih, Muhammad Izzatul
Physics Education Research Journal Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Science and Education, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.994 KB) | DOI: 10.21580/perj.2019.1.1.4006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran berbasis guided inquiry pada materi alat-alat optik dan menguji efektivitasnya. Penelitian dan pengembangan (Reseach and Development) ini mengacu pada model Borg and Gall (1983) yang dimodifikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, tes dan dokumentasi. Hasil uji kelayakan menunjukkan bahwa modul pembelajaran fisika berbasis guided inquiry pada materi alat-alat optik layak digunakan dengan persentase skor kelayakan dari ahli materi sebesar 87,27% dan dari ahli media sebesar 91,67%. Hasil uji efektifitas menunjukkan bahwa modul yang dihasilkan efektif digunakan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan uji t terhadap data tes hasil belajar peserta didik. Hasil uji t diperoleh ttabel sebesar 2,048 dan thitung sebesar 6,433, sehingga thitung>ttabel yang artinya ?0 ditolak dan ?? diterima.
The IoT-Based Mathematical Pendulum Real Laboratory Tool Sudarmanto, Agus; Poernomo, Joko Budi; Maulana, Andika Rifqi
Al-Fiziya: Journal of Materials Science, Geophysics, Instrumentation and Theoretical Physics AL-FIZIYA JOURNAL OF MATERIALS SCIENCE, GEOPHYSICS, INSTRUMENTATION AND THEORETICAL PHYSICS VOL.6, N
Publisher : Physics Study Programme, Faculty of Science and Technology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/fiziya.v6i2.37445

Abstract

Blended learning is a learning approach that combines face-to-face instruction and online learning. In this case, blended learning will be applied to the mathematical pendulum topic through practical experimentation. The mathematical pendulum experiment is a method used to enhance students understanding of the subject matter. This study aims to develop an IoT-based design for a practical mathematical pendulum tool. The research method is based on Research and Development (R&D). The study results in the development of a practical mathematical pendulum tool and control system through the Blynk application. The data displayed on the Blynk application includes the period (t) and the number of oscillations (n). The accuracy of the infrared sensor FC-51 is tested by comparing it with a stopwatch, resulting in a period data accuracy ranging from 96% to 99%. The period data is then used to calculate the acceleration due to gravity (g) with an accuracy ranging from 93% to 97%.
Tilt Building (TB) Gun-an Arduino Nano Based Device for Detecting Building Inclination Sudarmanto, Agus; Poernomo, Joko Budi; Nurjanah, Resa Ahliana
Physics Education Research Journal Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Science and Education, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/perj.2024.6.2.20351

Abstract

The inclination of a building can be a serious issue with potentially fatal consequences if not addressed correctly from the beginning, as it may lead to the building collapsing. Therefore, a tool is needed to detect the tilt of a building to determine the level of inclination. This research aims to design and build the Tilt Building Gun (TB Gun) as a portable device for detecting building inclination that can be easily used anywhere. The research methodology includes the design of hardware, development of software, and overall testing of the device. A miniature building in the form of a laptop-sized box was also constructed. The components used in this research include Arduino Nano, 2 HC-SR04 ultrasonic sensors, and an OLED display. The test results of ultrasonic sensor 1 for horizontal direction yielded an accuracy value of 99.06% and a relative error of 0.94%. Meanwhile, the testing results of ultrasonic sensor 2, with an additional distance of 13.1 cm (distance between ultrasonic sensor 1 and ultrasonic sensor 2 to the ground surface) for vertical direction, resulted in an accuracy of 96.29% and a relative error of 3.71%. Subsequently, testing the building inclination angle with a horizontal distance of 25 cm for ultrasonic sensor 1 and a vertical distance of 20 cm for ultrasonic sensor 2 yielded an accuracy of 98.86% and a relative error of 1.14%. From these accuracy values, it can be concluded that the prototype has excellent accuracy. The building inclination angle data is then displayed on the OLED.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM INKUIRI TERBIMBING UNTUK MEWUJUDKAN HASIL BELAJAR BERKARAKTER poernomo, joko budi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol. 1 No. 1 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2011.1.1.449

Abstract

Pada masa kini ini kita semua terkesima dengan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara In- donesia. Pada tataran kehidupan masyarakat banyak ge- jala perubahan perilaku dan tatanan dalam masyarakat. Makin banyak perilaku masyarakat yang menunjukkan pola hidup yang sarat dengan ketidakpedulian, keputusa- saan, mudah menyerah, etos kerja rendah, konflik atau perselisihan antar warga bahkan antar pelajar. Pada tata- ran kehidupan bernegara, makin banyak kita amati gejala penyalahgunaan kewenangan/kekuasaan, kecurangan, kebohongan, ketidakadilan, ketidakpercayaan, dan keti- dakpedulian. Ini semua menunjukkan makin lunturnya rasa kebangsaan dan makin tebalnya egoisme pribadi, kelompok, dan/atau suku. Yang lebih meresahkan lagi adalah gejala bahwa generasi muda sudah makin jauh dari ajaran agama dan akar budaya leluhurnya, mungkin kare- na pengaruh suguhan budaya asing lewat berbagai media informasi dan komunikasi, baik cetak maupun elektronik. Semua ini telah menyentak kesadaran pendidik dan tokoh masyarakat yang peduli pada nasib bangsa, bahkan juga para petinggi Negara. Oleh sebab itu, untuk lima tahun ke depan pendidikan karakter, budaya, dan kewirausahaan diberi perhatian besar oleh pengambil kebijakan pendidi- kan di Pusat dan daerah tentu saja diharapkan dapat men- jabarkan kebijakan ini ke dalam program pendidikan nya- ta sampai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Tatanan pembelajaran karakter tentunya diawali dari perangkat pembelajaran yang mampu mengangkat karakter siswa dan mahasiswa. Adapun prsayarat yang bersesuaian den- gan pembelajaran yang dapat mewakili nilai-nilai karakter agar tertampilkan dalam setiap pembelajaran. Tulisan ini akan memberikan informasi tentang beberapa persiapan pembelajaran yang digunakan dalam menata kembali agar peserta didik mengaplikasikan nilai-nilai karakter yang terilhami dalam pembelajaran.
Analysis of physics teaching module development competency among prospective physics teachers from the perspective of the merdeka belajar curriculum Poernomo, Joko Budi; Sadad, Imam Akmal; Jannah, Miftakhul; Sugito, Sugito
COMPTON: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 12 No 1 (2025): Compton: Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
Publisher : Prodi Pendidikan Fisika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cjipf.v12i1.19687

Abstract

The competency of pre-service physics teachers in developing teaching modules based on the Merdeka Curriculum serves as a crucial indicator of pedagogical readiness in the era of differentiated learning. This study primarily focuses on the quality of time allocation planning and learning activity structure. A quantitative descriptive-comparative method was employed to evaluate 52 physics teaching modules created by physics education students, assessed by four expert validators. Results indicate an average competency score of 3.06 (moderate category) in an Indonesian university, with notable weaknesses in time allocation (score=2.76) and learning sequence design (score=2.73). Approximately 25% of modules demonstrated disproportionate time allocation (70-80% dedicated to core activities), while 53.5% exhibited illogical activity sequencing. Comparative analysis revealed a significant difference between Group A (score=3.21) and Group B (score=2.85) (t=3.12, p<0.01). This study recommends integrating digital tools and implementing iterative microteaching to strengthen holistic and differentiated instructional design competencies. The findings advocate for evidence-based reorientation of teacher education curricula.
Tilt Building (TB) Gun-an Arduino Nano Based Device for Detecting Building Inclination Sudarmanto, Agus; Poernomo, Joko Budi; Nurjanah, Resa Ahliana
Physics Education Research Journal Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Science and Education, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/perj.2024.6.2.20351

Abstract

The inclination of a building can be a serious issue with potentially fatal consequences if not addressed correctly from the beginning, as it may lead to the building collapsing. Therefore, a tool is needed to detect the tilt of a building to determine the level of inclination. This research aims to design and build the Tilt Building Gun (TB Gun) as a portable device for detecting building inclination that can be easily used anywhere. The research methodology includes the design of hardware, development of software, and overall testing of the device. A miniature building in the form of a laptop-sized box was also constructed. The components used in this research include Arduino Nano, 2 HC-SR04 ultrasonic sensors, and an OLED display. The test results of ultrasonic sensor 1 for horizontal direction yielded an accuracy value of 99.06% and a relative error of 0.94%. Meanwhile, the testing results of ultrasonic sensor 2, with an additional distance of 13.1 cm (distance between ultrasonic sensor 1 and ultrasonic sensor 2 to the ground surface) for vertical direction, resulted in an accuracy of 96.29% and a relative error of 3.71%. Subsequently, testing the building inclination angle with a horizontal distance of 25 cm for ultrasonic sensor 1 and a vertical distance of 20 cm for ultrasonic sensor 2 yielded an accuracy of 98.86% and a relative error of 1.14%. From these accuracy values, it can be concluded that the prototype has excellent accuracy. The building inclination angle data is then displayed on the OLED.