Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA PERBAIKAN KUALITAS SABUN PADA PT.PACIFIC MEDAN INDUSTRI MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DMAIC Andika Hariawan; Marwan
JURNAL MANAJEMEN REKAYASA DAN INOVASI BISNIS Vol. 1 No. 1 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.966 KB)

Abstract

PT. Pacific Medan Industri adalah salah satu perusahaan yang memproduksi sabun. Semakin lama tuntutan kualitas sabun harus semakin baik dan kompetitif, hal ini sangat berpengaruh bagi keberlanjutan proses produksi khususnya pada bidang produksi sabun PT. Pacific Medan Industri. Karena usia yang telah lama maka proses produksi sabun di PT. Pacific Medan Industri sering mengalami permasalahan yang mengakibatkan banyaknya produk yang cacat. Permasalahan yang sering terjadi pada produk sabun, yaitu pecah/patah, hasil produksi sabun lembek dan bentuk tidak sesuai dengan cetakan. Dari permasalah yang dihasilkan tersebut, telah menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah metode analisis untuk mengetahui penyebab terjadinya kecacatan dalam produksi sabun dan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan dalam proses produksi sabun. Salah satu metode pengendalian kualitas agar dapat mengurangi jumlah cacat suatu produk sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan adalah dengan metode Six Sigma DMAIC. Karena permasalahan tersebut diperlukan pengendalian kualitas dengan metode Six Sigma DMAIC agar dapat mengurangi jumlah produk yang cacat sekaligus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan meningkatnya kualitas dalam produksi sabun pada PT. Pacific Medan Industri dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan laba serta dapat meminimalkan kerugian atas rusaknya bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan produk sabun. Selain hal tersebut peningkatan kualitas produk sabun juga berdampak pada berkurangnya produk-produk yang dihasilkan cacat sehingga dapat mengurangi limbah yang dihasilkan oleh pabrik dalam proses produksi sabun.