Evi Munita Sandarwati, Evi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REVITALISASI PERAN ORANG TUA DALAM MENGURANGI TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK Munita Sandarwati, Evi
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 9, No 2 (2014): April 2014
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.716 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i2.637

Abstract

Institusi keluarga dipandang sebagai sebuah lembaga yang paling berperan dalam kehidupan sosial yang sehat terutama terkait pembentukan pribadi anak. Sebagai lingkungan pertama dan utama tumbuh kembang anak, sebuah keluarga khususnya orangtua diharapkan mampu mengoptimalkan peranannya ter­utama dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan anak-anak mereka. Pola asuh yang sesuai serta pengajaran yang ber­orientasi pada kebutuhan dasar anak, selayaknya diupaya­kan tanpa melanggar hak-hak anak. Dalam hal ini, orang tua di­harap­kan bisa menjadi model dan teladan bagi anak serta bijak­sana dalam memberikan sanksi bagi anak yang melakukan kesalahan dengan mempertimbangkan tindakan–tindakan yang sifatnya “ramah anak”. Menyikapi berbagai fenomena sosial terkait masalah anak yang rawan tindak kekerasan saat ini, pe­nulis mencoba menggambarkan upaya–upaya revitalisasi peran keluarga khususnya orangtua dalam mengurangi tindak ke­kerasan terhadap anak.
REVITALISASI PERAN ORANG TUA DALAM MENGURANGI TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK Munita Sandarwati, Evi
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 9, No 2 (2014): April 2014
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.716 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i2.637

Abstract

Institusi keluarga dipandang sebagai sebuah lembaga yang paling berperan dalam kehidupan sosial yang sehat terutama terkait pembentukan pribadi anak. Sebagai lingkungan pertama dan utama tumbuh kembang anak, sebuah keluarga khususnya orangtua diharapkan mampu mengoptimalkan peranannya ter­utama dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan anak-anak mereka. Pola asuh yang sesuai serta pengajaran yang ber­orientasi pada kebutuhan dasar anak, selayaknya diupaya­kan tanpa melanggar hak-hak anak. Dalam hal ini, orang tua di­harap­kan bisa menjadi model dan teladan bagi anak serta bijak­sana dalam memberikan sanksi bagi anak yang melakukan kesalahan dengan mempertimbangkan tindakan–tindakan yang sifatnya “ramah anak”. Menyikapi berbagai fenomena sosial terkait masalah anak yang rawan tindak kekerasan saat ini, pe­nulis mencoba menggambarkan upaya–upaya revitalisasi peran keluarga khususnya orangtua dalam mengurangi tindak ke­kerasan terhadap anak.