Rofiatul Uzma
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Metode Pemahaman Hadis Tata Cara Salat Masa Pandemi Menurut Imam Syafi’i Fatihunnada; Rofiatul Uzma; Sahabuddin S
Al-Manar: Jurnal Kajian Alquran dan Hadis Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.639 KB) | DOI: 10.35719/amn.v7i2.10

Abstract

Dewasa ini virus corona (covid-19) telah tersebar di Negara kita, wabah virus ini sangatlah berbahaya bahkan bisa mengakibatkan kematian. Pemerintah Negara pun sudah menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan agar dapat meminimalisir angka penyebaran virus corona. Namun dalam waktu dekat ini muncul pertanyaan dari sebagian masyarakat terkait hukum melaksanakan salat jum’at dan salat lima waktu berjamaah di masjid dengan menerapkan protokol kesehatan (seperti merenggangkan shaf salat karna adanya physical distancing), hukum memakai masker ketika salat, dan tata cara melaksanakan salat jum’at karena akibat physical distancing menjadi sangat terbatas kapasitas berjamaah dalam masjid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis terkait pemahaman hadis-hadis mukhtalif menurut Imam Syafi’i tentang hadis perintah merapatkan shaf dan hadis larangan menutup mulut ketika salat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hadis tentang perintah merapatkan shaf, berdasarkan sabda Nabi Saw: “Luruskanlah shaf kalian, karena lurusnya shaf adalah bagian dari ditegakkannya salat.” Metode Imam Syafi’i dalam teori ilmu hadis mukhtalif perintah dan larangan yaitu dengan membandingan satu riwayat hadis dengan riwayat lainnya dan pendekatan melalui teori bahasa. Maka hasil dari hukum merapatkan shaf adalah sunnah. Sedangkan hadis tentang larangan menutup mulut ketika salat, Nabi Saw, bersabda: “Bahwasanya Nabi Saw, melarang menjulurkan pakaian dalam salat dan melarang seseorang menutupi mulutnya ketika salat.” Hal ini menurut Imam Syafi’i boleh menutup mulut ketika salat, karena menggunakan masker ketika salat itu tidak menjadi penghalang sujud, karena menurutnya hidung tidak termasuk rukun sujud, dan di sisi lain adanya pandemi corona menjadi udzur syar’i karena dapat membahayakan kesehatan.