Warda Masta
Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu, Palopo, South Sulawesi, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analysis of Factors Related to Spiritual Distress Among HIV/AIDS Patients Anshar Rante; Djusmadi Rasyid; Warda Masta; Ismunandar Ismunandar
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 16 No. 4 (2023): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v16i4.1817

Abstract

The severity of the problems experienced by PLWHA (People Living with HIV/AIDS) can affect the psychological, social and spiritual aspects, as well as the ability and capacity of the health services. People living with HIV/AIDS experience psychosocial problems, such as anxiety towards illnesses they cannot predict. Patients commonly experience financial problems, chronic grief, depression, guilt, depression, and fear of death. Other psychosocial problems include withdrawal, impaired socialization, role disturbance, worry about relationships with partners, lifestyle changes, loss of enthusiasm due to limitations and feelings of alienation. This study aims to determine the factors related to spiritual distress among HIV/AIDS patients at Sawerigading General Hospital in Palopo. This was a quantitative study using a cross-sectional design. The study samples were selected using purposive sampling technique. Samples were selected among patients who came to the PCT unit of Sawerigading Hospital, Palopo City. The results showed that there was a relationship between self-relationship (p=0.005), relationship with others (p=0.024), art, music, literature and nature (p=0.024) and greater power (p=0.022) with spiritual distress. It can be concluded that there was a relationship between the independent variables of self-relationship, relationship with others, art, music, literature and nature, greater power with the dependent variable of spiritual distress.
Karakteristik Distres Spiritual pada Pasien HIV/AIDS di RSU Sawerigading Palopo: Characteristics of Spiritual Disstres in HIV/AIDS Patients in Sawerigading RSU Palopo Anshar Rante; Djusmadi Rasyid; Warda M; Ema Julita; Nur Afifah; M. Khalid Freedy Saputra; Rahmat Pannyiwi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i12.3763

Abstract

Latar belakang: Setelah seseorang dinyatakan positif terkena HIV, maka hidupnya akan berjalan pada jalur yang berbeda dari rencana hidup sebelumnya. Beratnya permasalahan yang dirasakan oleh pasien HIV/AIDS mempengaruhi aspek psikologis, sosial dan spiritual. Pasien bisa mengalami masalah finansial, berduka berkepanjangan, frustasi, merasa bersalah, depresi dan ketakutan menghadapi kematian. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik distress spiritual pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) RSU Sawerigading Palopo. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk melihat karakteristik spiritual pada pasien dengan HIV/AIDS ODHA di RSU Sawerigading Palopo Sampel di ambil dengan teknik proposive sampling yaitu cara mengambil sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti sehingga mewakili karakteristik populasi sejumlah 35 sampel. Hasil: Penelitian menunjukkan Menunjukkan sebanyak 16 responden (46%) Merasa bersalah pada diri sendiri pada aspek hubungan dengan orang lain responden merasa diasingkan , tidak ingin berinteraksi dengan keluarga, Saya memisahkan diri dari kelompok agama di masyarakat sebanyak 2 responden (6%) kemudian pada aspek hubungan dengan hubungan dengan seni ,musik dan literatur alam sebanyak 4 responden (11%) tidak suka membaca literatur spiritual (kitab suci,buku agama).Pada aspek hubungan dengan pencipta (Tuhan) paling banyak sekitar 49 % responden yang butuh nasehat dari pemimpin atau tokoh agama. Kesimpulan: Karakteristik distres spiritual pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Sawerigading Kota Palopo paling banyak pada aspek hubungan dengan tuhan pada pernyataan Saya ingin/saya butuh nasehat dari pemimpin atau tokoh agama.
Menejemen Perawatan Diri Untuk Meningkatkan Pengetahuan Keluarga Dan Pasien Gagal Jantung Di Desa Mendatte Hasna, Hasna; Rante, Anshar; Rasyid, Djusmadi; Warda, Warda; Sariati, Marwa
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i3.61

Abstract

Heart failure is the most common cardiovascular disease and is associated with uncontrolled risk factors. Self-care management is the ability of heart failure patients to manage themselves and their disease. Based on research data from the service center, there are 30 heart failure patients and 30 heart failure patients in the family. The purpose of the service is to expand the knowledge and skills of families and heart failure patients in self-care. The counseling was held in the health center building which was attended by 30 patients with heart disease. Newspaper media was used as a tool in counseling activities, which was delivered by the speaker orally within 45 minutes, and continued with evaluation and renewal of evidence. The results showed that 90% of respondents understood the material provided. This was reflected in the answers to questions and the willingness of families and patients to exercise again after the simulation during the evaluation. Self-care management can be improved through training and simulation
Edukasi Aktifitas Fisik Pada Lansia Yang Menderita Penyakit Hipertensi Di Desa Mendatte Kabupaten Enrekang Rante, Anshar; Rasyid, Djusmadi; M, Warda
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i1.208

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling sering terjadi pada masyarakat, terutama lansia. Jika penderita tekanan darah tinggi tidak mendapat pengobatan yang tepat, komplikasi serius dan kematian dapat terjadi. Salah satu penyebab meningkatnya jumlah penderita tekanan darah tinggi adalah kurangnya aktivitas fisik Kegiatan pelatihan dan pemberian edukasi aktivitas fisik kepada pasien lansia dan keluarga penderita hipertensi di lakukan oleh deosen dan mahasiswa dari Akper Sawerigading Pemda Luwu. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan cara mengumpulan masyarakat yang sesuai dengan sasaran yaitu pasien atau keluarga dengan penyakit hipertensi Evaluasi Hasil pelaksanaan rangkaian kegiatan yaitu pelaksanaan pelayanan terhadap lansia meliputi pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaan tekanan darah dan berat badan, serta senam lansia. Semua 15 peserta yang lebih tua tidak mengetahui gerakan olahraga untuk orang dewasa yang lebih tua sampai mereka menerima informasi tentang olahraga untuk orang yang lebih tua. Setelah mendapat informasi tentang gerak motorik lansia, kelima belas partisipan lansia tersebut mengikuti dan melakukan gerakan motorik secara akurat. Bertambahnya usia merupakan suatu tahapan kehidupan yang dilalui individu. Lansia diharapkan memiliki semangat hidup mandiri, percaya diri, sehat dan energik, serta memiliki kualitas hidup yang baik. Olah raga untuk lansia merupakan salah satu kegiatan syang bermanfaat bagi lansia. Rutin berolahraga bagi lansia membantu menjaga kesehatan fisik pada lansia. Dengan melakukan pemberdayaan lansia dengan memberikan informasi mengenai senam lansia, diharapkan lansia dapat melakukan senam lansia secara mandiri dan meningkatkan kesehatan jasmaninya. Lansia dapat berolahraga setiap pagi sebelum beraktivitas Kata Kunci: edukasi aktivitas fisik,hipertensi lansia
Pengelolaan Sampah Organik dan Pemberdayaan Siswa Dengan Teknik Kompos Takakura Rasyid, Djusmadi; Rante, Anshar; Warda, Warda
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i1.542

Abstract

Waste management in boarding school environments, such as Pondok Tahfizh Al-Qur’an Daarul Furqon Palopo, faces significant challenges due to the accumulation of organic waste, which can negatively impact health and the environment. Therefore, systematic interventions are necessary to empower students in waste management using efficient and eco-friendly methods, such as Takakura composting. This community service initiative aims to enhance students' knowledge and skills in organic waste management through education, training, and mentoring, supported by pre- and post-tests to evaluate the effectiveness of the intervention. The program involved 41 participants aged 12-19, primarily junior high school students. The results demonstrated a significant increase in knowledge following the intervention, with 85.4% of participants classified as having moderate knowledge before the education, and 100% achieving a good level of knowledge after the training. The Wilcoxon test yielded a p-value of 0.00, indicating a significant impact of the education and training provided. Based on these findings, it can be concluded that Takakura-based composting in boarding schools is crucial for maintaining environmental cleanliness and empowering students to adopt eco-friendly practices. Sustainable waste management in boarding school environments can be achieved through intensive education and training, engaging students as agents of change.