Herlan Firmansyah, Herlan
Universitas Suryakancana Cianjur

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TEORI RASIONALITAS DALAM PANDANGAN ILMU EKONOMI ISLAM Firmansyah, Herlan
El-Ecosy : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 1, No 1 (2021): Januari (El-Ecosy: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.71 KB) | DOI: 10.35194/eeki.v1i1.1136

Abstract

ABSTRAKPandangan tentang konsep rasionalitas memiliki konsekuensi terhadap perilaku manusia dalam melakukan tindakan ekonomi dan tujuan-tujuan hidupnya. Rasionalitas ekonomi yang dibangun oleh konsepsi homo economicus sebagaimana dikembangkan dalam ekonomi kapitalis dan sosialis berbeda dengan rasionalitas ekonomi yang dibangun oleh konsepsi homo islamicus sebagaimana dikembangkan dalam ekonomi Islam. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk menganalisis teori rasionalitas dalam perspektif ekonomi Islam. Kesimpulan dari artikel ini yaitu banyak ekonom Muslim yang tidak puas dengan konsep homo economicus sebagai model dasar perilaku ekonomi manusia. Karena itulah, ekonom Muslim pun menggantinya dengan konsepsi homo islamicus sebagai model dasar perilaku ekonomi yang sesuai dengan fitrah hakiki manusia. Istilah  homo islamicus mengacu kepada perilaku individu yang dibimbing oleh nilai-nilai Islam. Rasonalitas yang dibangun oleh konsepsi homo islamicus berpandangan bahwa segenap tindakan ekonomi tidak hanya menuruti hasrat-hasrat alamiah manusia tetapi harus didasarkan kepada kebenaran dan kebajikan. Jalan untuk mencapai rasionalitas ini tidak lain adalah mensubordinatkan motif, pikiran, orientasi, kehendak dan perilau ekonomi kepada aturan dan moralitas yang ditentukan oleh syariat Islam. ABSTRACTThe view of the concept of rationality has consequences for human behavior in carrying out economic actions and life goals. The economic rationality built by the conception of homo economicus as developed in a capitalist and socialist economy is different from the economic rationality built by the conception of homo islamicus as developed in Islamic economics. The purpose of this article is to analyze rationality theory from an Islamic economic perspective. The conclusion of this article is that many Muslim economists are dissatisfied with the concept of homo economicus as a basic model of human economic behavior. For this reason, Muslim economists also replaced it with the conception of homo islamicus as a basic model of economic behavior in accordance with human nature. The term homo islamicus refers to individual behavior that is guided by Islamic values. The rationality built by the conception of homo islamicus holds that all economic action does not only comply with natural human desires but must be based on truth and virtue. The way to achieve this rationality is none other than subordinating economic motives, thoughts, orientation, will and behavior to the rules and morality determined by Islamic law.
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, BELANJA DAERAH DAN ZAKAT TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA BARAT Firmansyah, Herlan; Anjani, Ayu Nadia; Nurdianti, Diana; Danu Miharja, Laila Nur Amalia; Agustina, Neta; Hariadi, Hamid
El-Ecosy : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 2, No 1 (2022): Januari (El-Ecosy: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/eeki.v2i1.2013

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), belanja daerah, dan zakat terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan bantuan SPSS 26. Jenis data yang digunakan adalah data panel selama 10 tahun pada enam Kabupaten Kota di Jawa Barat. Sumber data berasal dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat dan BPS enam Kabupaten Kota yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Belanja Daerah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Zakat secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simultan PAD, belanja daerah dan zakat berpengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.ABSTRACTThe purpose of this study is to identify, describe and analyze the influence of The Locally Generated Revenue (PAD), Local Government Spending, and Zakat on Economic Growth in West Java. This research uses descriptive research methods. The data collection techniques used are library studies and documentation. While the data analysis technique used is multiple regression with the help of SPSS 26. The type of data used is panel data for 10 years in six city districts in West Java. The data source comes from the official website of the Central Statistics Agency (BPS) of West Java and BPS of six City Regencies that became the object of the research. The results concluded that PAD partially had a significant effect on economic growth. Local Government Spending partially had no significant effect on economic growth. Zakat partially has no significant effect on economic growth. Simultaneously PAD, Local Government Spending and zakat have a significant effect on economic growth
PENGARUH PENYALURAN ZIS DAN PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI INDONESIA Firmansyah, Herlan; Hertikawati, Lilis; Aprilia, Ellsa
Ar-Rihlah : Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 4, No 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/arps.v4i1.4678

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh IPM Indonesia yang tidak meningkat secara signifikan, mengindikasikan pelaksanaan pembangunan manusia di Indonesia berkembang dengan lambat. Sebagai negara dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam, Indonesia menjadikan penyaluran ZIS dan pembiayaan perbankan syariah sebagai salah satu aspek yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Penyaluran ZIS dan Pembiayaan Perbankan Syariah terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisa yang digunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil uji statistik t diperoleh terdapat pengaruh signifikan antara penyaluran ZIS terhadap IPM, dengan hasil perhitungan SE X1 menunjukkan adanya kontribusi atau pengaruh variabel penyaluran ZIS terhadap variabel IPM sebesar 62,27%. Hasil uji t pembiayaan perbankan syariah diperoleh pengaruh tidak signifikan antara pembiayaan perbankan syariah terhadap IPM. Kemudian secara simultan kedua variabel berpengaruh signifikan terhadap IPM, diketahui dari nilai uji Fhitung sebesar 4,335 > Ftabel 3,59 dengan nilai R Square sebesar 35,1%, hal ini berarti penyaluran ZIS dan pembiayaan perbankan syariah memberikan kontribusi 35,1% sedangkan sisanya 64,9% merupakan pengaruh faktor lain. This research is motivated by Indonesia's HDI which has not increased significantly, indicating that the implementation of human development in Indonesia is developing slowly. As a country with a majority Muslim population, Indonesia makes the distribution of ZIS and sharia banking financing one of the  aspects that are expected to improve the quality of human life. This research aims to find out how big is the influence of ZIS Distribution and Sharia Banking Financing on the Human Development Index (HDI) in Indonesia. The research method used is descriptive and associative analysis with a quantitative approach. The analysis techniques is multiple regression analysis. Based on the results of the t statistical test, it was found that there was a significant influence between ZIS distribution on HDI, with the SE X1 calculation results showing that there was a contribution or influence of the ZIS distribution variable on the HDI  variable of 62.27%. The results of the t test for sharia banking financing showed that there was no significant effect between sharia banking financing on HDI. Then simultaneously both variables have a significant effect on HDI, it is known from the Fcount test value of 4.335 > Ftable 3.59 with an R Square value of 35.1%, this means that ZIS distribution and sharia banking financing contribute 35.1% while the remaining 64 .9% is the influence of other factors.
Implementation and Implementation Restorative Justice in Criminal Cases by Police Investigators Umam, Khairul; Fahrezhi, M. Reza; Ramadan, Moch. Yuda; Firmansyah, Herlan; Larasati, Shahnaz
JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Vol 7, No 1 (2025): JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jihad.v7i1.8214

Abstract

Restorative justice merupakan suatu pendekatan yang lebih menitik-beratkan pada kondisi terciptanya keadilan dan keseimbangan antara pelaku tindak pidana dengan korban. Mekanisme dan tata acara peradilan pidana yang berfokus pada pemidanaan diubah menjadi proses dialog dan mediasi untuk menciptakan kesepakatan atas penyelesaian perkara pidana yang lebih adil dan seimbang, baik bagi pihak korban, maupun pelaku. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan dan penerapan Restorative Justice dalam perkara pidana oleh penyidik kepolisian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis-normatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Adapun hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan dan penerapan restorative justice dalam perkara pidana oleh penyidik kepolisian biasa ditempuh menggunakan dua model, yakni model Victim-Offenders Mediation dan Family and Community Group Conferences yang berfokus pada pemidanaan bisa saja diubah menjadi proses dialog dan mediasi untuk menciptakan kesepakatan atas penyelesaian perkara pidana yang lebih adil dan seimbang bagi pihak korban dan pelaku. Penerapan prinsip restorative Justice juga memberikan peluang bagi pelaku tindak pidana untuk mengakui kesalahan mereka, memperbaiki perilaku, dan memperbaiki hubungan dengan korban dan masyarakat secara keseluruhan.