Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui pengaruh pemberian limbah cair tahu yang memiliki sumber nitrogen terhadap kualitas nata de nipah serta mengetahui penambahan jumlah limbah cair tahu yang baik untuk memperoleh nata de nipah dengan kualitas terbaik. Kandungan nitrogen yang cukup tinggi dalam limbah cair tahu sebesar 7,61% sangat berpotensi sebagai tempat pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum sebagai bakteri yang memperoleh lapisan selulosa. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu: (K) pupuk ZA 0,3%, (P1) penambahan limbah cair tahu 15%, (P2) penambahan limbah cair tahu 20%, (P3) penambahan limbah cair tahu 25%. Pengujian dalam penelitian ini yaitu ketebalan, rendemen, uji kadar air, uji kadar serat, serta uji sensorik (warna, rasa, aroma, dan tekstur). Teknik analisis data memakai analisis sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan menggunakan SPSS versi 22. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa sampel terbaik diperoleh pada sampel P3 yaitu penambahan limbah cair tahu 25% dengan ketebalan 1,17 cm, rendemen 61,20%, kadar air 95,55%, kadar serat 4,34%, serta uji sensorik (warna, aroma, rasa, dan tekstur) yang kebanyakan disenangi panelis.This study aims to determine the effect of giving tofu liquid waste which has a nitrogen source on the quality of nata de nipah and to find out the addition of a good amount of tofu liquid waste to obtain the best quality nata de nipah. The nitrogen content which is quite high in tofu liquid waste of 7.61% has the potential as a place for the growth of Acetobacter xylinum bacteria as bacteria that obtain a cellulose layer. This research uses a completely randomized design (CRD), using 4 treatments with 3 replications, namely: (K) 0.3% ZA fertilizer, (P1) the addition of 15% tofu liquid waste, (P2) the addition of liquid waste tofu 20%, (P3) the addition of liquid waste tofu 25%. The tests in this study were thickness, yield, moisture content test, fiber content test, and sensory test (color, taste, aroma, and texture). The data analysis technique used analysis of variance (ANOVA) followed by Duncan's further test using SPSS version 22. Based on the research, it was found that the best sample was obtained in sample P3, namely the addition of 25% tofu liquid waste with a thickness of 1.17 cm, yield 61.20%, 95.55% moisture content, 4.34% fiber content, and sensory tests (color, aroma, taste, and texture) which were mostly favored by panelists.