This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan
D. C. Dyestiana
Institut Teknologi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENYISIHAN KEKERUHAN DAN FAKTOR GEOKIMIA DARI PENCAMPURAN AIR TAMBANG KEKERUHAN TINGGI DENGAN AIR ASAM TAMBANG D. C. Dyestiana; A. Badhurahman; G. J. Kusuma
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i1.1528

Abstract

Kegiatan pertambangan yang mengubah bukaan lahan berdampak terhadap perubahan kualitas air permukaan. Isu lingkungan seperti air asam tambang (AAT) dan air tambang kekeruhan tinggi dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sehingga diperlukan pengelolaan. Di sisi lain, AAT memiliki potensi koagulan, tetapi kinerjanya berbeda-beda tergantung karakteristik air dari masing-masing site, sehingga karakterisasi awal kualitas air menjadi penting. Pencampuran air tambang kekeruhan tinggi dengan AAT dalam rasio pencampuran yang optimum dapat menurunkan kekeruhan dan meningkatkan pH air campuran. Tujuan penelitian ini adalah memahami rasio optimum pencampuran dan parameter geokimia yang mempengaruhi reaksi penyisihan kekeruhan dari fenomena pencampuran tersebut. Penentuan rasio optimum ditinjau dari tingkat penyisihan kekeruhan dan logam terlarut dalam rentang pH yang memenuhi baku mutu. Sampel air tambang kekeruhan tinggi diambil dari inlet WMP 41 dengan kode nama TK sedangkan air asam tambang diambil dari Pit C1E dengan kode nama AAT, di sebuah tambang batubara di Kalimantan Timur. Metode simulasi pencampuran adalah jar test untuk diukur kekeruhan, pH, dan logam terlarut. Karakteristik kimia air dan geokimia endapan hasil pencampuran akan dianalisis melalui simulasi pemodelan dengan software PHREEQC. Karakteristik AAT termasuk tipe air kalsium sulfat sedangkan air TK merupakan tipe air natrium bikarbonat. Rasio optimum pencampuran air TK:AAT berdasarkan kriteria penyisihan kekeruhan dan logam terlarut dalam rentang pH yang memenuhi baku mutu adalah 1:1. Kecenderungan pengendapan ditinjau dari nilai indeks saturasi menunjukan adanya pembentukan Alumunium hidroksida Al(OH)3; Gipsum (CaSO4.2H2O); dan Besi hidroksida (FeOH)3. Faktor geokimia yang berperan dalam reaksi pengendapan adalah keberadaan kation valensi tinggi serta konsentrasi alkalinitas dan sulfat.