Joyce Simanjuntak
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Hematologi Pangasianodon hypophthalmus yang dipelihara di Keramba Jaring Apung Sungai Siak dan Kolam Terpal dengan Manipulasi Fotoperiode Joyce Simanjuntak; Windarti Windarti; Efawani Efawani
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.61-68

Abstract

Pangasianodon hypophthalmus merupakan ikan nokturnal dan pemelihara ikan dalam manipulasi fotoperiode dapat mempengaruhi fisiologi ikan secara umum, termasuk kondisi hematologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi hematologi ikan yang dipelihara dengan fotoperiode terkontrol dan ikan dari keramba jaring apung di Sungai Siak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2019. Metode yang digunakan adalah RAK dengan menerapkan manipulasi fotoperiode, dengan 3 perlakuan yaitu 24D (24 jam gelap), 18G6T (18 jam gelap dan 6 jam terang), dan 12G12T (12 jam gelap dan 12 jam terang), 3 ulangan. Ikan dipelihara di kolam terpal (70 x 50 x 60 cm) yang diisi air sebanyak 150 L dan dilengkapi dengan pompa sirkulasi dan aerator, serta padat tebar 30 ekor ikan/wadah (7,5 inci dan sekitar 4 g BB). Ikan diberi pakan pelet ikan komersial sebanyak 3 kali/hari sebanyak 4% dari bobot ikan/hari. Ikan dari keramba jaring di Sungai Siak dipelihara dengan penyinaran alami. Parameter yang diukur adalah jumlah sel eritrosit dan leukosit, kadar hematokrit dan leukosit serta diferensiasi leukosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi darah ikan pada semua perlakuan serta ikan dari Sungai Siak adalah sama. Kondisi darah mereka menunjukkan bahwa mereka sehat. Jumlah eritrosit dan leukosit berkisar antara 1.646.632 - 2.753.333 dan 54,732 - 55,654 sel/mm3. Kadar hematokrit dan leukokrit berturut-turut adalah 23-36,2% dan 1,1-2,3%. Persentase sel leukosit masing-masing adalah 71,33% - 82,33% limfosit, 4,67-18,67% trombosit, 4,67 - 17,33% monosit dan 0 - 1,00% neutrofil. Data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa manipulasi fotoperiode tidak berpengaruh negatif terhadap kondisi darah Pangasianodon sp. secara umum
Studi Komparatif Kondisi Darah Pangasianodon hypophthalmus yang Dipelihara pada Keramba Jaring Apung di Sungai Siak dan Kolam Terpal dengan Manipulasi Fotoperiod Joyce Simanjuntak; Windarti Windarti; Efawani Efawani
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 11 No. 1 (2023): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Pangasianodon hypophthalmus merupakan ikan nokturnal dan ikan yang dipelihara dalam penyinaran yang dimanipulasi dapat mempengaruhi fisiologi ikan secara umum, termasuk kondisi hematologinya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi hematologi ikan yang dipelihara dengan fotoperiode terkendali dan ikan dari keramba jaring apung di Sungai Siak telah dilakukan pada bulan Agustus - Desember 2019. Metode Rancangan Acak Lengkap untuk menerapkan manipulasi fotoperiode, dengan 3 perlakuan yaitu 24 D (24 jam gelap), 18G6T (18 jam gelap dan 6 jam terang), dan 12G12T (12 jam gelap dan 24 jam terang), 3 ulangan. Ikan dipelihara di kolam terpal (70 x 50 x 60 cm) berisi air 150 L dan dilengkapi dengan pompa sirkulasi dan aerator. Terdapat 30 ikan/kolam (7,5 inci dan sekitar 4 g BB). Ikan diberi pakan pelet ikan komersial sebanyak 3 kali/hari dan pakan yang diberikan adalah 4% dari berat ikan/hari. Ikan dari keramba jaring di Sungai Siak dipelihara dengan fotoperiode alami. Parameter yang diukur adalah jumlah sel eritrosit dan leukosit, kadar hematokrit dan leukosit serta diferensiasi leukosit. Hasil menunjukkan bahwa kondisi darah ikan pada semua perlakuan dan ikan dari Sungai Siak hampir sama. Kondisi darah mereka menunjukkan bahwa mereka sehat. Jumlah eritrosit dan leukosit berkisar antara 1.646.632 - 2.753.333 dan 54.732 - 55.654 sel/mm3. Kadar hematokrit dan leukokrit masing-masing 23-36,2% dan 1,1-2,3%. Persentase masing-masing sel leukosit adalah limfosit 71,33% - 82,33%, trombosit 4,67-18,67%, monosit 4,67 - 17,33% dan neutrofil 0 - 1,00%. Secara umum, data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa manipulasi fotoperiode tidak berpengaruh negatif terhadap kondisi darah Pangasius sp.