Pangasianodon hypophthalmus merupakan ikan nokturnal dan pemelihara ikan dalam manipulasi fotoperiode dapat mempengaruhi fisiologi ikan secara umum, termasuk kondisi hematologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi hematologi ikan yang dipelihara dengan fotoperiode terkontrol dan ikan dari keramba jaring apung di Sungai Siak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2019. Metode yang digunakan adalah RAK dengan menerapkan manipulasi fotoperiode, dengan 3 perlakuan yaitu 24D (24 jam gelap), 18G6T (18 jam gelap dan 6 jam terang), dan 12G12T (12 jam gelap dan 12 jam terang), 3 ulangan. Ikan dipelihara di kolam terpal (70 x 50 x 60 cm) yang diisi air sebanyak 150 L dan dilengkapi dengan pompa sirkulasi dan aerator, serta padat tebar 30 ekor ikan/wadah (7,5 inci dan sekitar 4 g BB). Ikan diberi pakan pelet ikan komersial sebanyak 3 kali/hari sebanyak 4% dari bobot ikan/hari. Ikan dari keramba jaring di Sungai Siak dipelihara dengan penyinaran alami. Parameter yang diukur adalah jumlah sel eritrosit dan leukosit, kadar hematokrit dan leukosit serta diferensiasi leukosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi darah ikan pada semua perlakuan serta ikan dari Sungai Siak adalah sama. Kondisi darah mereka menunjukkan bahwa mereka sehat. Jumlah eritrosit dan leukosit berkisar antara 1.646.632 - 2.753.333 dan 54,732 - 55,654 sel/mm3. Kadar hematokrit dan leukokrit berturut-turut adalah 23-36,2% dan 1,1-2,3%. Persentase sel leukosit masing-masing adalah 71,33% - 82,33% limfosit, 4,67-18,67% trombosit, 4,67 - 17,33% monosit dan 0 - 1,00% neutrofil. Data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa manipulasi fotoperiode tidak berpengaruh negatif terhadap kondisi darah Pangasianodon sp. secara umum