Ashari Ismail Ashari
Universitas Negeri Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Pernikahan di Bawah Umur Terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga di Lingkungan Cilallang Kelurahan Pangali-ali Kabupaten Majene Fitra Angriani Fitra; Ashari Ismail Ashari; Mario Mario
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 10, Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i1.39351

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar mengetahui (1) apa faktor- faktor yang menyebabkan pernikahan di bawah umur di Lingkungan Cilallang, Kelurahan Pangali-ali, Kabupaten Majene, (2) Dampak pernikahan di bawah umur terhadap kesejahteraan rumah tangga di Lingkungan Cilallang, Kelurahan Pangali -ali, Kabupaen Majene. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Faktor-faktor pernikahan di bawah umur yaitu faktor pendidikan, faktor orang tua, faktor kemauan sendiri dan faktor MBA (Marriage By Acident), (2) Dampak pernikahan di bawah umur antara lain; dampak terhadap ekonomi karena penghasilan yang tidak menentu bahkan ada keluarga yang keduanya tidak bekerja yang menyebabkan keluarga mereka mengalami ekonomi yang rendah, dampak terhadap pendidikan yaitu putus sekolah, dampak psikologis yaitu menderita karena belum memiliki kesiapan mental untuk menghadapi masalah yang timbul setelah menikah dan dampak sosial yaitu perceraian. Kemudian dampak pernikahan di bawah umur kesejahteraan terhadap kesejahteraan rumah tangga yaitu keluarga yang menikah di bawah umur berada pada tingkat kesejahteraan yang berbeda-beda yaitu keluarga pra sejahtera sebab belum mampu memenuhi kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, papan dan kesehatan secara terus menerus, keluarga sejahtera tahapan Saya yang telah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya namun belum mampu memenuhi kebutuhan sosio dan psikologisnya secara keseluruhan dan keluarga sejahtera tahapan II karena telah mampu memenuhi kebutuhan dasar serta sosio dan psikologisnya, namun belum mampu memenuhi semua kebutuhan menyimpan dan memperoleh informasi serta kebutuhan perkembangannya.