Ai Hayati Mayang Arum
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEDIA POSTER FONT ANIMAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS AKSARA SUNDA Ai Hayati Mayang Arum; Dingding Haerudin
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/lf.v7i1.17201

Abstract

Materi pembelajaran aksara Sunda seringkali menjadi pelajaran yang dianggap berat dan menegangkan oleh siswa, terutama ketika dihadapkan dengan menulis dan membaca tanpa melihat panduan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis aksara Sunda, yang meliputi kemampuan awal dan kemampuan setelah menggunakan media poster font animal. Metode yang digunakan yaitu metode kuasi eksperimen, serta desain penelitiannya adalah pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan instrumen tes uraian berupa soal transliterasi (alih aksara). Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan adanya peningkatan kemampuan antara sebelum dan sesudah menggunakan media poster font animal, bisa dilihat dari hasil rata-rata pretestnya adalah 57,6 dan posttestnya adalah 80. Pada uji normalitas, kedua data (pretest dan posttest adalah normal. Tetapi pada uji homogenitas, diketahui nilai signifikansi berdasarkan Based in Mean kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak (Varians tidak homogen), jadi pada penelitian kali ini tidak bisa dilanjutkan ke thitung untuk hipotesis, karena asumsi tidak terpenuhi.  Dilihat dari presentasi berdasarkan uji gain yaitu sebesar 51% (berada di antara 40-55) maka, hasilnya adalah kurang efektif, dan dilihat menurut pembagian skornya adalah 0, 5, maka posisinya berada pada kategori sedang. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa media poster font animal ini dapat meningkatkan kemampuan peserta didik, tetapi berada pada posisi kurang efektif, dan berada pada kategori sedang.Â