Artikel ini membahas tentang Analisis Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Manusia dan Badainya Karya Syahid Muhamad Serta Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar di SMA. Novel Manusia dan Badainya merupakan novel berbasis kejiwaan atau kesehatan mental. Peneliti akan menganalisis novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhamad dengan pendekatan Psikologi Sastra untuk mengetahui kepribadian tokoh Janu dalam novel tersebut, diperlukan ilmu bantu yang berkaitan dengan kejiwaan yaitu psikologi. Psikologi sastra adalah telaah karya sastra yang diyakini mencerminkan proses dan aktivitas kejiwaan (Minderop, 2013, p. 52). Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yaitu sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak sadar (unconscious). Sampai dengan tahun 1920an, teori tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur tersebut. Baru pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yaitu das Es, das Ich, dan das Ueber Ich. Struktur baru ini tidak mengganti struktur lama, tetapi melengkapi gambaran mental terutama dalam fungsi dan tujuannya. Metode penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah novel Manusia dan Badainya Karya Syahid Muhamad. Sedangkan Objek pada penelitian ini adalah struktur novel dan kepribadian tokoh utama.