Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KERUSAKAN SLOOF PADA GEDUNG OPERASIONAL DI BANDAR UDARA KALIMARAU BERAU Rizqoghaniy Setya Mahendra; Karina Meilawati; Bambang Wasito
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Kalimarau merupakan salah satu bandar udara di Propinsi Kalimantan Timur, letaknya tepat berada di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, dengan koordinat 02°00'12"N dan 117°25'52"E. Bandar Udara Kalimarau saat ini mengalami permasalahan yaitu kerusakan pada dinding gedung operasional yang disebabkan oleh penggunaan besi tulangan pada sloof berukuran 10 mm yang menurut SNI 2847:2019 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, tidak standar dengan luas bangunan dan kurangnya ketelitian pada pengerjaan terdahulu, yang mengakibatkan tidak terikatnya sloof dengan dinding bangunan dan keretakan pada bagian dinding gedung operasional. Dalam perhitungan analisa menggunakan aplikasi SAP2000, dengan mengacu pada SNI 1727:2018 untuk pembebanan. Untuk kerusakan pada gedung operasional mengacu pada American Concrete Institut, ACI.224.IR-93 (Cause, Evaluation and Repair valuation and Repair of Concrete in Concrete Struct of Concrete in Concrete Structure). Berdasarkan Hasil dari penelitian ini didapat bahwa menurut analisa mengunakan SAP 2000 dan perhitungan tulangan didapatkan desain tulangan dengan 6D20, namun pada tulangan sloof eksisting mengunakan baja ulir 10 mm yang megakibatkan tidak kuatnya menanggung beban pada gedung tersebut. Berdasarkan kerusakan yang terjadi pada dinding gedung operasional, perbaikan menggunakan metode pengacian atau plesteran. Dan kerusakan struktural, perbaikan menggunakan metode pemasangan angkur pada dinding. Untuk kerusakan sloof perbaikannya menggunakan metode grouting dikarenakan termasuk dalam kategori retak struktural.
PERENCANAAN PEMBUATAN RUNWAY END SAFETY AREA DI UJUNG RUNWAY 09 BANDAR UDARA BINAKA Alan Budi Prasetyo; Bambang Wasito; Karina Meilawati
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Binaka berlokasi di pulau nias, tepatnya di kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara. Bandar Udara Binaka memiliki panjang landas pacu dengan dimensi 2250 meter x 30 meter dengan menggunakan perkerasan flexible. Mengacu pada Annex 14, dan ICAO Tahun 2019 terkait keselamatan dan keamanan penerbangan, pada ujung Bandar udara binaka belum memiliki runway end safety area, sehingga penulis mengambil judul penelitian untuk merencanakan pembuatan runway end safety area diujung runway 09. Untuk panjang RESA jika disesuaikan dengan code number dan code letter yaitu 4C, maka diperlukan panjang dan lebar RESA masing-masing berukuran 90 m dan 60 m. Perencanaan pembuatan RESA perlu dilakukan guna mengantisipasi apabila terjadi overrunning ketika pesawat landing di runway Bandar udara Binaka. Dilihat pada lahan eksisting, ketidak rataan lahan membuat perencanaan ini menjadi terhambat, sehingga dilaksanakan pemerataan lahan menggunakan metode cut and fill. Dalam perencanaan, lahan RESA menggunakan kemiringan yang sesuai dengan aturan yang memenuhi kelayakan operasional, dengan presentase kemiringan melintang yakni 1,5% dan kemiringan memanjang sebesar 2%. Hasil perhitungan volume galian dan timbunan dari 2 metode yakni manual 8386,81 m3 dan metode software 8397,06 m3. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) menggunakan volume 8397,06 yang menghabiskan dana sebesar Rp. 1.629.511.000,00.
PERENCANAAN PERKERASAN ACCESS ROAD KENDARAAN PKP – PK DARI POS DKT MENUJU PKP – PK DI BANDAR UDARA AJI PANGERAN TUMENGGUNG PRANOTO – SAMARINDA Kofifah Prita Otrisa; Karina Meilawati; Bambang Wasito
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto adalah bandar udara yang terletak di Kelurahan Sungai Siring, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur yang di kelola oleh Kementrian Perhubungan. Saat ini Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto merupakan Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I. Kondisi saat ini, Bandara A.P.T. Pranoto yang dimana merupakan bandara Kelas I masih belum memiliki access road kendaraan PKP-PK. Apabila tidak segera dibangun perkerasan jalan akses maka dikhawatirkan akan mengganggu keamanan penerbangan karena jalur yang digunakan saat ini yaitu runway. Pada perencanaan Flexible Pvement Access Road Kendaraan PKP- PK data yang digunakan adalah data kendaraan PKP-PK, data curah hujan, data nilai CBR dan untuk metode yang digunakan adalah adalah metode analisa komponen dan metode AASHTO 1993 untuk menentukan tebal perkerasan yang nantinya akan divalidasikan dengan SKEP 347 tahun 1999. Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan yang akan digunakan pada perencanaan maka selanjutnya yaitu menentukan rencana anggaran biaya menggunakan pedoman analisa harga satuan Kota Samarinda. Berdasarkan hasil perhitungan metode analisa komponen didapatkan tebal perkerasan untuk perencanaan flexible pavement access road kendaraan PKP-PK yaitu sebesar 40 cm dimana tebal lapis permukaan adalah 5 cm, lapis pondasi atas adalah 15 cm, dan lapis pondasi bawah adalah 20 cm. Sedangkan hasil perhitungan metode AASHTO 1993 untuk tebal lapis permukaan adalah 6 cm, lapis pondasi atas adalah 9 cm dan lapis pondasi bawah adalah 12 cm. Maka berdasarkan aturan yang tertera di SKEP 347 tahun 1999 ketentuan tebal perkerasan yang dipilih adalah menurut metode Analisa komponen. Berdasarkan harga satuan kota Samarinda tahun 2021 maka untuk total rencana anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pekerjaan access road kendaraan PKP-PK dengan Panjang 300 m dan lebar 12 m tidak termasuk bahu jalan sebesar Rp 2.338.674.000.