Permasalahan keuangan merupakan hal yang vital yang dihadapi masyarakat Indonesia untuk saat ini dalam tingkat perekonomian yang terhitung dominan tergolong masih rendah begitupun keadaan dimana masyarakat memiliki akses terhadap berbagai layanan keuangan formal berkualitas tinggi yang sesuai, lancar, dan aman dengan harga yang terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, dengan tujuan mengurangi kemiskinan di Indonesia. Oleh karena itu, keuangan suatu daerah tergantung pada pengelolaan keuangannya. Ketika pengelolaan keuangan daerah memiliki dampak yang signifikan terhadap kondisi suatu daerah. Tujuan kajian ini untuk menganalisis pengaruh inklusi keuangan terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia, Dalam penelitian ini dipakai metode systematic review, yang mana artikel dipilih menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis). Artikel yang dipilih berdasarkan publikasi yang telah diterbitkan selama lima tahun terakhir dari tahun 2018 sampai 2022. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui pendekatan inklusif dan mengambil 8 sumber literatur yaitu artikel penelitian yang dinilai kelayakannya berdasarkan ketersediaan dan teks lengkap, relevansi, open access dan International Standard Serial Number (ISSN). Dari artikel yang dipilih, peneliti mendapatkan hasil bahwa seluruh artikel tersebut menyatakan adanya korelasi antara inklusi keuangan terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia dengan 2 variabel utama yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan dan penggunaan. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa inklusi keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.