Dimas Putra Asmoro
1. Program Studi Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat, Jakarta 10430, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Diagnostik Venous Clinical Severity Score dengan Klasifikasi Clinical-Etiology-Anatomy-Pathophysiology pada Varises Vena Tungkai Bawah Perawat Ruang Operasi Dimas Putra Asmoro; Akhmadu Muradi
Jurnal llmu Bedah Indonesia Vol. 50 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Ikatan Ahli Bedah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Venous clinical severity score (VCSS) merupakan alat bantu diagnosis varises vena tungkai bawah (VVTB) yang praktis dan dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan termasuk perawat. Saat ini belum ada peneliti yang melakukan validasi eksterna penilaian VCSS yang dikerjakan oleh perawat di Indonesia. Tujuan: Mengetahui tingkat ketepatan metode skor VCSS oleh perawat dibandingkan dengan komponen klinis (C) klasifikasi clinical-etiology-anatomy-pathophysiology (CEAP) oleh dokter spesialis bedah vaskular. Metode: Studi cross-sectional dengan 63 perawat instalasi bedah pusat RS Dr. Cipto Mangunkusumo tanpa varises sebelum menjadi perawat sebagai sampel yang diambil secara consecutive. Komponen klinis klasifikasi CEAP digunakan sebagai pembanding. Variabel dianalisis dengan uji Chi-square dan uji nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif (NDP), nilai duga negatif (NDN), likelihood ratio dan akurasi skor diagnostik, dan analisis dengan indeks Youden. Hasil: Prevalensi VVTB pada studi ini berdasarkan skor VCSS adalah 9,5%. Korelasi antara klasifikasi CEAP dan VCSS ditemukan bermakna (p <0,05). Derajat VVTB antara klasifikasi CEAP dan VCSS berhubungan secara signifikan (p <0,05). Pada cut-off VCSS 2 didapatkan nilai sensitivitas 66,67%, spesifisitas 66,67 %, NDP 32,0%, NDN 89,47%, likelihood ratio (+) sebesar 2,00, likelihood ratio (-) sebesar 0,50, dan akurasi 66,67%. Kesimpulan: Skor VCSS memiliki akurasi lemah terhadap komponen klinis (C) klasifikasi CEAP untuk menegakkan diagnosis VVTB.