Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fishing season analysis of scad mackerel (Decapterus sp.) in North Sulawesi and its surrounding waters based on catch landing in Fish Landing Center of Tumumpa Majore, Erick P.; Luasunaung, Alfret; Budiman, Johnny
AQUATIC SCIENCE & MANAGEMENT Vol 2, No 2 (2014): Oktober
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jasm.2.2.2014.12409

Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Analisis pola musim penangkapan ikan malalugis (Decapterus sp.) di Perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya berdasarkan hasil tangkapan yang didaratkan di PPI Tumumpa Information on fishing season is important for fishing operations. This study used primary and secondary data. The former was obtained through interviews with fishing master of purse seiners and participation in fishing operations. The latter was taken from 5 years of catch data (2009 to 2013) available in the Landing Center of Tumumpa. Results showed that scad mackerels can be caught all year surveyed in April, May, June, and July, with the best season in May. Informasi tentang musim penangkapan penting dalam operasi penangkapan ikan. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan teknik wawancara terhadap pengelola kapal pajeko dan mengikuti kegiatan penangkapan ikan di daerah penangkapan, sedangkan pengambilan data sekunder dilakukan di PPI Tumumpa dengan teknik pencatatan data produksi selama periode 5 tahun (2009-2013). Hasil analisis data menunjukkan bahwa ikan malalugis dapat ditangkap sepanjang tahun. Musim penangkapan ikan malalugis terjadi pada bulan April, Mei, Juni, Juli dan musim penangkapan tertinggi terdapat pada bulan Mei.
Penguatan Ekosistem Pendukung Untuk Meningkatkan Produktivitas Sektor Pertanian Dan Perikanan Majore, Erick P.
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i6.32253

Abstract

Sektor pertanian dan perikanan merupakan pilar penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi daerah. Namun, produktivitas kedua sektor ini masih menunjukkan tren stagnan akibat belum optimalnya ekosistem pendukung, meliputi keterbatasan inovasi teknologi, ketertinggalan infrastruktur produksi, dan stagnasi regenerasi sumber daya manusia (SDM). Permasalahan tersebut semakin diperparah oleh lemahnya kolaborasi antarpemangku kepentingan, rendahnya prioritas kebijakan, serta belum berkembangnya budaya inovasi lokal. Policy paper ini bertujuan untuk menganalisis akar masalah secara konseptual dan normatif, mengidentifikasi alternatif kebijakan berbasis bukti, serta merumuskan rekomendasi prioritas yang dapat diimplementasikan di tingkat daerah. Pendekatan analisis menggunakan teori sistem inovasi, model pentahelix, dan konsep klaster ekonomi, dengan acuan regulatif dari UU No. 23 Tahun 2014, RPJMN 2020–2024, dan Perpres No. 18 Tahun 2020. Tiga alternatif kebijakan dikaji, yaitu: (1) pengembangan klaster agro-maritim terpadu, (2) skema kolaborasi pentahelix daerah, dan (3) reformulasi prioritas anggaran daerah. Berdasarkan analisis skoring, pengembangan klaster agro-maritim terpadu dipilih sebagai rekomendasi utama, karena mampu menjawab akar masalah secara integratif dengan dampak jangka panjang yang lebih kuat. Rekomendasi ini disertai dengan strategi implementasi, mekanisme pemantauan, dan mitigasi risiko guna memastikan keberlanjutan dan efektivitas kebijakan dalam meningkatkan produktivitas sektor agro-maritim daerah.