Abstract This study aims to determine the relationship between social support and the level of stress in parents who have mentally retarded children moderated by the socio-economic status in SLB C Bandung City. The research method used is a quantitative method with the participants totaling 98 parents who have mentally retarded children in SLB C Bandung City. The instrument in this study uses social support which refers to aspects of House (1985) to measure social support, Perceived Stress Scale 10 to measure stress levels, and Kuppuswamy's Socioeconomic Scale to measure socioeconomic status. The data analysis techniques used in this study were simple correlation and moderate regression analysis (MRA). The results in this study indicate that socioeconomic status moderates social support with stress levels with an R square value of 0.812. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah status social ekonomi memoderasi dukungan sosial dengan tingkat stres pada orang tua yang memiliki anak tunagrahita di SLB C Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan partisipan berjumlah 98 orang tua yang memiliki anak tunagrahita di SLB C Kota Bandung. Instrumen pada penelitian ini menggunakan alat ukur dukungan sosial yang mengacu pada aspek House (1985), Perceived Stress Scale 10 untuk mengukur tingkat stres, dan Kuppuswamy’s Socioeconomic Scale untuk mengukur status sosial ekonomi. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi sederhana dan moderate regression analysis (MRA). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa status sosial ekonomi memoderasi hubungan sosial dengan tingkat stres dengan nilai R square 0.812.