IGM Ardika Aryasa
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,Denpasar, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Diseksi Aorta Akut Stanford Tipe B dengan Gejala Akut Abdomen Ni Luh Putu Rustiari Dewi; IGM Ardika Aryasa; Kadek Susila Surya Dharma
Cermin Dunia Kedokteran Vol. 46 No. 2 (2019): Interna
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i2.509

Abstract

Diseksi aorta akut merupakan kegawatdaruratan aorta dengan presentasi klinis tidak spesifik dan mortalitas tinggi, terutama bila tidak dikenali dini menyebabkan penanganan terlambat di unit gawat darurat. Sebuah kasus pada laki-laki usia 71 tahun dengan diseksi aorta Stanford tipe B dengan presentasi atipik, yaitu gejala nyeri abdomen akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol sejak satu tahun. CT Angiography menunjukkan gambaran diseksi aorta Stanford tipe B dari arteri subclavia menurun hingga setinggi percabangan aorta. Terapi awal berupa kontrol tekanan darah. Selanjutnya pasien dirujuk untuk terapi thoracic endovascular aortic repair (TEVAR). Gejala akut abdomen perlu dipertimbangkan sebagai salah satu gejala klinis diseksi aorta. Acute aortic dissection is an emergency aortic disease with unspecific clinical presentations and high mortality especially if not early recognized. Its unspecific clinical presentations contribute to lack of proper initial emergency treatment. A case of 71 year-old male with Stanford type B aortic dissection with atypical presentation of acute abdomen was reported. Patient had uncontrolled hypertension since one year ago. CT Angiography described Stanford type B aortic dissection with dissection flap seen just beyond the origin of left subclavian artery extending downwards to terminate just above aortic bifurcation. Initial treatment was pain management and blood pressure control. Tha patient was referred for thoracic endovascular aortic repair (TEVAR). Acute abdomen must be considered as one of clinical presentations of acute aortic dissection.
Diseksi Aorta Akut Stanford Tipe B dengan Gejala Akut Abdomen Ni Luh Putu Rustiari Dewi; IGM Ardika Aryasa; Kadek Susila Surya Dharma
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46 No 2 (2019): Interna
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v46i2.509

Abstract

Diseksi aorta akut merupakan kegawatdaruratan aorta dengan presentasi klinis tidak spesifik dan mortalitas tinggi, terutama bila tidak dikenali dini menyebabkan penanganan terlambat di unit gawat darurat. Sebuah kasus pada laki-laki usia 71 tahun dengan diseksi aorta Stanford tipe B dengan presentasi atipik, yaitu gejala nyeri abdomen akut. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol sejak satu tahun. CT Angiography menunjukkan gambaran diseksi aorta Stanford tipe B dari arteri subclavia menurun hingga setinggi percabangan aorta. Terapi awal berupa kontrol tekanan darah. Selanjutnya pasien dirujuk untuk terapi thoracic endovascular aortic repair (TEVAR). Gejala akut abdomen perlu dipertimbangkan sebagai salah satu gejala klinis diseksi aorta. Acute aortic dissection is an emergency aortic disease with unspecific clinical presentations and high mortality especially if not early recognized. Its unspecific clinical presentations contribute to lack of proper initial emergency treatment. A case of 71 year-old male with Stanford type B aortic dissection with atypical presentation of acute abdomen was reported. Patient had uncontrolled hypertension since one year ago. CT Angiography described Stanford type B aortic dissection with dissection flap seen just beyond the origin of left subclavian artery extending downwards to terminate just above aortic bifurcation. Initial treatment was pain management and blood pressure control. Tha patient was referred for thoracic endovascular aortic repair (TEVAR). Acute abdomen must be considered as one of clinical presentations of acute aortic dissection.