Martha Irene Kartasurya
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kebiasaan Menggunakan Aplikasi Online untuk Makanan dengan Perubahan Indeks Massa Tubuh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Anita Sefti Astuti; Laksmi Widajanti; Martha Irene Kartasurya
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 21, No 5 (2022): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.21.5.302-306

Abstract

Latar belakang: Perkembangan teknologi memicu masyarakat lebih sering menggunakan aplikasi online dalam memesan makanan atau minumannya, terutama pada dewasa muda usia 19 tahun ke atas. Penggunaan aplikasi ini mengakibatkan aktivitas fisik mereka cenderung ringan karena menjadi tantangan untuk berjalan lebih jauh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan penggunaan aplikasi online untuk makanan dengan perubahan indeks massa tubuh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada 98 sampel yang merupakan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro angkatan 2018. Variabel bebas penelitian ini adalah kebiasaan penggunaan aplikasi online untuk makanan, sedangkan variabel terikat adalah perubahan indeks massa tubuh. Dengan analisa Bivariat uji korelasi pearson untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 28,6% responden yang mengalami penurunan Indeks Massa Tubuh dan 71,4% responden mengalami kenaikan Indeks Massa Tubuh selama awal kuliah hingga semester 4 perkuliahan. Tidak ada hubungan atau korelasi yang signifikan antara kebiasaan, frekuensi, intensitas, maupun lama penggunaan aplikasi online untuk makanan terhadap perubahan Indeks Massa Tubuh dengan nilai p > 0,05.Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan menggunakan aplikasi online untuk makanan dengan perubahan indeks massa tubuh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.Kata kunci: indeks massa tubuh; aplikasi online; aktivitas fisik; status giziABSTRACT Title: Relationship between Habits of Using Online Applications for Food and Changes in Body Mass Index Student of the Faculty of Publich Health, Diponegoro UniversityBackground: Technological developments trigger people to use online applications more often in ordering food or drinks, especially for young adults aged 19 years and over. The use of this application causes their physical activity to tend to be light because it becomes a challenge to walk further. The purpose of the study was to determine the relationship between the habit of using online applications for food with changes in the Body Mass Index of students from the Faculty of Public Health, Diponegoro University.Method: This research uses a cross sectional study method with a quantitative approach. This research was conducted on 98 samples who were students of the Faculty of Public Health, Diponegoro University class 2018. The independent variable in this study was the habit of using online applications for food, while the dependent variable was changes in body mass index. With Bivariate analysis Pearson correlation test to determine the effect between the independent variable and the dependent variable.Result: The results showed that there were 28.6% of respondents who experienced a decrease in Body Mass Index and 71.4% of respondents experienced an increase in Body Mass Index during the beginning of college until semester 4 of lectures. There is no significant relationship or correlation between habits, frequency, intensity, or duration of using online food applications to changes in Body Mass Index with p value > 0.05.Conclusion:  There is no relationship between habits of using online applications for food and changes in the body mass index of students from the Faculty of Public Health, Diponegoro University.Keywords: body mass index; online application; physical activity; nutritional status
Hubungan Pengetahuan Gizi dan Persepsi Body Image dengan Kebiasaan Sarapan Pagi pada Remaja Putri di Surakarta Larissa Agustina Sukoco; Laksmi Widajanti; Martha Irene Kartasurya
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 21, No 5 (2022): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.21.5.307-312

Abstract

Latar Belakang: Anak usia remaja terutama remaja putri (56,9%) lebih memilih mengkonsumsi camilan dan melewatkan dua kali waktu makansebagai upaya remaja dalam mempertahankan atau menurunkan dan mengurangi berat badan serta menjaga penampilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi dan persepsi  body image dengan kebiasaan sarapan pagi pada siswi SMA Negeri 4 Surakarta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Subjek berjumlah 82 siswi kelas 10 dan 11 dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan media google form yang terdiri dari data diri responden, pengetahuan gizi dan body image, kebiasaan sarapan dengan food recall 1x24 jam.Hasil: Sebanyak 54,9% responden memiliki tingkat pengetahuan gizi cukup, 52,4% responden memiliki persepsi body image positif, 40,2% responden jarang melakukan sarapan pagi dan 87,8% memiliki IMT normal. Tidak ada hubungan pengetahuan gizi dengan kebiasaan sarapan (r=0,17, p=0,127). Terdapat hubungan persepsi body image dengan kebiasaan sarapan (r=0.311, p=0.004). Terdapat hubungan antara persepsi body image dengan IMT (r=-0,388, p=0,002). Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan frekuensi sarapan (r=0,177, p=0,112).Simpulan: Responden dengan persepsi body image negatif jarang melakukan sarapan pagi dan responden dengan body image positif lebih banyak yang memiliki IMT normal.Kata Kunci: pengetahuan gizi; persepsi citra tubuh; kebiasaan sarapanABSTRACTTitle: Relationship between Nutrional Knowledge and Body Image Perception with Breakfast Habits in Adolescent Girls in SurakartaBackground: Adolescents, especially adolescent girls (56.9%) prefer to consume snacks and skip two meals as a an effort to maintain or lose and reduce weight and maintain appearance. This study aims to analyze the relationship between nutritional knowledge and perception of body image with breakfast habits in students of SMA Negeri 4 Surakarta.Methods: This research is a quantitative study with a cross sectional design. The subjects were 82 students in grades 10 and 11 using purposive sampling technique. Data collection was done online using google form media which consisted of respondent's personal data, knowledge of nutrition and body image, breakfast habits with food recall 1x24 hours.Results: A total of 54.9% of respondents had sufficient knowledge of nutrition, 52.4% of respondents had a positive body image perception, 40.2% of respondents rarely had breakfast and 87.8% had a normal BMI. There was no relationship between nutritional knowledge and breakfast habits (r=0.17, p=0.127). There is a relationship between body image perception and breakfast habits (r=0.311, p=0.004). There is a relationship between body image perception and BMI (r=-0.388, p=0.002). There was no relationship between body mass index and breakfast frequency (r=0.177, p=0.112).Conclusion: Respondents with a negative body image perception rarely eat breakfast and respondents with a positive body image have a normal BMI.Keyword: nutrition knowledge; body image; breakfast habits