Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Pencegahan Risiko Jatuh pada Pasien di Ruang Intensive Care Unit (Icu) RST Wijayakusuma Purwokerto Fifi Aninditya Rachmawati; Martyarini Budi Setyawati; Adiratna Sekar Siwi
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.608 KB)

Abstract

Keselamatan pasien merupakan salah satu aspek penting dalam mengurangi terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dalam proses pemberian asuhan keperawatan. Salah satu aspek yang diterapkan dalam patient safety dengan mencegah terjadinya risiko jatuh. Pengkajian risiko jatuh perlu dilakukan dengan baik untuk mengetahui seberapa tinggi pasien berisiko jatuh dan untuk meminimalisir kejadian pasien jatuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi pencegahan risiko jatuh pasien di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RST Wijayakusuma Purwokerto. Desain penelitian deskriptif menggunakan pendekatan waktu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat Ruang Intensive Care Unit (ICU) RST Wijayakusuma sebanyak 12 orang perawat dengan metode total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dengan analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawat berusia dewasa awal (26-35 tahun) (66,7%), berjenis kelamin perempuan (58,4%), berpendidikan DIII Keperawatan (58,4%), dan memiliki masa kerja < 10 tahun (75%). Implementasi pencegahan risiko jatuh pasien di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RST Wijayakusuma Purwokerto dalam kategori cukup (83,4%).
Gambaran Kejadian Hipotermia pada Pasien Sectio Caesarea Pasca Anestesi Spinal di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Ummu Hani Purbalingga Fitrianingsih Fitrianingsih; Wilis Sukmaningtyas; Martyarini Budi Setyawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.327 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1016

Abstract

Pembedahan Sectio Caesarea (SC) menjadi salah satu kejadian prevalensi yang meningkat di dunia. Menurut Obstetric Anesteshia Guidelines merekomendasikan teknik anestesi spinal pada pembedahan SC. Salah satu efek dari anestesi spinal yaitu hipotermia. Tindakan anestesi sebagian besar dapat mempengaruhi kontrol suhu inti dan dapat menghambat respon thermogulasi terhadap dingin pada vasokonstriksi. Obat anestesi juga dapat menyebabkan vasodilatasi dimana mekanisme ini yang bertanggung jawab dalam mengatur redistribusi. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran kejadian hipotermia pada pasien SC pasca anestesi spinal di RSIA Ummu Hani Purbalingga. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan usia responden rata-rata antara usia 20-35 tahun sebanyak 81,7% hipotermia ringan, > 35 tahun 21,1% hipotermia sedang, intake cairan operasi yang diberikan pada responden >1500 ml sebesar 100% hipotermia ringan dan sedang 100%, lama operasi 1-2 jam jam sebaanyak 58,3% hipotermia ringan, jumlah perdarahan >300 ml sebesar 86,8% hipotermia sedang. Hipotermia terjadi akibat efek obat anestesi yanga diberikan dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor usia, intake cairan operasi, jumlah perdarahan, paparan suhu ruang operasi dan lamanya operasi dapat mempengaruhi lamanya efek anestesi yang diterima.