Adrian Fascal
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penambahan starter terhadap ketebalan dan kadar serat kasar pada nata de cassava Zulfiana Dewi; Adrian Fascal
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.964 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.23

Abstract

Indonesia memiliki jumlah penderita obesitas dan overweight yang besar namun jumlah tidak dapat ditentukan secara pasti, menurut Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI tahun 2000 sekitar 76,7 juta jiwa berstatus overweight dan 9,8 jiwa berstatus obesitas. Maka dari itu untuk dapat mengurangi berat badan diatas normal maka diciptakanlah makanan yang memiliki kandungan serat tinggi dan energi rendah yaitu nata de cassava. Keunggulan nata de cassava selain bahan bakunya mudah didapat yaitu tingginya serat yang terkandung dalam nata sangat baik dikonsumsi terutama oleh mereka yang diet rendah kalori dan diet tinggi serat. Produksi onggok sebagai bahan baku nata untuk wilayah Kalimantan Sumatra dan Sulawesi mencapai 2,3 juta ton pertahun. Onggok mengandung karbohidrat mencapai 2,5%, glukosa 0,185 mg/L serta pH 5,5 sehingga cocok substrat membuat nata. Tujuan penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan starter terhadap ketebalan dan kadar serat pada nata de cassava. Jenis penelitian ini memakai metode pre eksperimen dengan desain one one group pra post test dimana dalam desain eksperimen ini subjek diberi perlakuan yaitu penambahan starter dengan 4 perlakuan yaitu P1 (5%), P2 (10%), P3 (15%) dan P4 (20%) dan 3 kali reflikasi lalu diukur ketebalan dan kadar seratnya. data uji ketebalan dan ketebalan menggunakan uji One Way Anova. Selanjutnya apabila dalam pengujian tersebut terdapat perbedaan, maka dilakukan uji pembanding ganda Metode Tuckey. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang nyata pada penambahan starter terhadap ketebalan dan kadar serat pada nata de casava. Penerimaan panelis yang terbanyak dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa yaitu pada perlakuan P2. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai cara menghilangkan aroma dan rasa yang tidak disukai dengan cara dicuci dan direbus beberapa kali.
Penambahan starter terhadap ketebalan dan kadar serat kasar pada nata de cassava Zulfiana Dewi; Adrian Fascal
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.23

Abstract

Indonesia memiliki jumlah penderita obesitas dan overweight yang besar namun jumlah tidak dapat ditentukan secara pasti, menurut Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI tahun 2000 sekitar 76,7 juta jiwa berstatus overweight dan 9,8 jiwa berstatus obesitas. Maka dari itu untuk dapat mengurangi berat badan diatas normal maka diciptakanlah makanan yang memiliki kandungan serat tinggi dan energi rendah yaitu nata de cassava. Keunggulan nata de cassava selain bahan bakunya mudah didapat yaitu tingginya serat yang terkandung dalam nata sangat baik dikonsumsi terutama oleh mereka yang diet rendah kalori dan diet tinggi serat. Produksi onggok sebagai bahan baku nata untuk wilayah Kalimantan Sumatra dan Sulawesi mencapai 2,3 juta ton pertahun. Onggok mengandung karbohidrat mencapai 2,5%, glukosa 0,185 mg/L serta pH 5,5 sehingga cocok substrat membuat nata. Tujuan penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan starter terhadap ketebalan dan kadar serat pada nata de cassava. Jenis penelitian ini memakai metode pre eksperimen dengan desain one one group pra post test dimana dalam desain eksperimen ini subjek diberi perlakuan yaitu penambahan starter dengan 4 perlakuan yaitu P1 (5%), P2 (10%), P3 (15%) dan P4 (20%) dan 3 kali reflikasi lalu diukur ketebalan dan kadar seratnya. data uji ketebalan dan ketebalan menggunakan uji One Way Anova. Selanjutnya apabila dalam pengujian tersebut terdapat perbedaan, maka dilakukan uji pembanding ganda Metode Tuckey. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang nyata pada penambahan starter terhadap ketebalan dan kadar serat pada nata de casava. Penerimaan panelis yang terbanyak dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa yaitu pada perlakuan P2. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai cara menghilangkan aroma dan rasa yang tidak disukai dengan cara dicuci dan direbus beberapa kali.