This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Woodford B. S Joseph, Woodford B. S
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU PUTIH DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO TAHUN 2017 Lakuto, Regina Sasmita; Akili, Rahayu H.; Joseph, Woodford B. S
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Formalin merupakan bahan kimia yang penggunaannya dilarang untuk produk makanan. Makanan yang mengandung formalin dalam kadar serendah apapun akan berdampak berbahaya terhadap kesehatan. Formalin tidak diperbolehkan sebagai pengawet makanan. Salah satu bahan makanan yang mengandung formalin yaitu tahu. Menurut data BPOM, pada tahun 2013 jumlah korban keracunan pangan Indonesia mencapai 25.268 orang, 80 % kasus keracunan terjadi pada anak sekolah. Tercatat 90 % jajanan anak sekolah mengandung formalin, boraks dan zat pewarna. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin pada tahu di Pasar Bersehati Kota Manado. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berbasis laboratorium. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pedagang yang menjual tahu putih di Pasar Bersehati Kota Manado berjumlah 14 pedagang tahu. Sampel diambil dari 14 pedagang tahu, dimana tiap pedagang diambil 2 buah tahu. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Hasil penelitian berdasarkan uji di Laboratorium Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi, kandungan formalin pada tahu di Pasar Bersehati Kota Manado terdapat 13 sampel tahu yang menunjukkan hasil yang positif mengandung formalin dan terdapat 1 sampel tahu yang menunjukkan hasil yang negatif tidak mengandung formalin. Kesimpulan dari penelitian ini, sebagian besar tahu yang dijual di Pasar Bersehati menggunakan formalin sehingga tidak aman dikonsumsi. Saran BPOM RI lebih meningkatkan pengawasan terhadap keamanan makanan, khususnya bagi kebutuhan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat seperti tahu.Kata Kunci: Tahu Putih, Formalin, Pasar BersehatiABSTRACTFormaldehyde is a chemical material that has been prohibited for food products. Foods are containing Formaldehyde in the lowest possible level will have a harmful effect on people health. Formaldehyde is not allowed as a food preservative. One of the food ingredients that contain Formaldehyde is tofu. According to BPOM data in 2013, the victims number of food poisoning reached 25,268 people, 80 percent cases of poisoning occurred by school children. BPOM team recorded, 90 percent of school children's snacks and meals contain Formaldehyde, Borax and Food Coloring ingredients. The purpose of this research is to determine whether any of Formaldehyde content in tofu placed in Bersehati Market. This type of research is a descriptive research by laboratory-based. The population of this research is all tofu traders at Bersehati Markets which amounts 14 tofu traders. The sample of this research taken from 14 tofu traders, which each trader taken 2 pieces of tofu. This research sampling technique using Total Sampling and the result of this research is based on a test at Pharmacy Laboratory in Sam Ratulangi University. The result shows there are 13 samples of tofu that postively contained Formaldehyde and only 1 sample which show negative result not containing Formaldehyde. The conclusion of this research is most tofu sold in Pasar Bersehati containing Formaldehyde, which makes not safe to consume.Keywords: Tofu, Formaldehyde, Bersehati Markets
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR MINAHASA Manaroinsong, Trifena; Joseph, Woodford B. S; Rombot, Dina V
KESMAS Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Malaria merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan penggunaan kelambu, penggunaan obat nyamuk, penggunaan kelambu dan obat anti nyamuk dan kebiasaan keluar malam dengan kejadian malaria di Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa Rancangan penelitian adalah analitik observasional yaitu studi kasus-kontrol. Data diambil dengan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square. Jumlah sampel penelitian adalah 112 responden yang terdiri atas 56 kasus dan 56 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidak menggunakan  kelambu yaitu 42 responden 75,0 % ,yang  menggunakan  kelambu 25 responden 44,6% dengan nilai (p=0,001; OR=3,72 ;CI=1,668-8,297), Untuk responden yang tidak menggunakan obat anti nyamuk yaitu 35 responden 62,5% dan responden yang menggunakan obat anti nyamuk 17 responden 30,4% dengan nilai (p=0,001; OR=3,82 ; CI=1,743-8,388), untuk responden yang  tidak menggunakan kelambu dan obat anti nyamuk 47 responden 83,9% dan responden yang menggunakan kelambu dan obat anti nyamuk 9 responden 16,1%  dengan nilai (p=0,001 ; OR=4,21 ; CI=1,735-10,221), dan untuk responden yang memiliki kebiasaan  keluar malam   yaitu 45 responden  80,4% dan responden yang tidak memiliki kebiasaan  keluar  malam  11 responden 19,6% dengan nilai (p=0,000; OR=18,8 ; CI=7,27-48,6 ).  Terdapat hubungan antara penggunaan kelambu dengan kejadian malaria dengan (OR=3,72), terdapat hubungan antara penggunaan obat anti nyamuk dengan kejadian  malaria dengan (OR=3,82), terdapat hubungan antara penggunaan kelambu dan obat anti nyamuk dengan kejadian malaria dengan  (OR=4,21), terdapat hubungan antara kebiasaan keluar malam dengan kejadian malaria dengan (OR=18,8). Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria ABSTRACT Malaria is infectious disease which still an issue for public health in Indonesia. The objective of this study was to know the relationship between malaria is the use of mosquito net habits use of mosquito drugs habist use of mosquito net and mosquito drugs, and of and the activity of a night in Wolaang Public health Center, East Langowan District of Minahasa Regency. The design of research was study case control. This research was conducted at Wolaang Public health Center Langowan District of Minahasa Regency in January 2013 – April 2015. Collecting of data by using questionnaire. The analysis done by using univariate analysis which is using Chi-square test. Total of the sample 112 respondents consists of 56 cases and 56 control. While the independent variables show the respondent who not using mosquito net 42 respondent 75,0%, while using mosquito net 25 respondent 44,6%. with the value (p=0,001 ; OR=3,72 ; CI=1,668-8,293). Respondent who not using anti mosquito drugs 35 respondent 62,5%, while using mosquito drugs 17 respondes  30,4% with value (p=0,001 ; OR=3,82 ; CI= 1,743-8,388). Respondent who not using mosquito net and mosquito drugs 47 respondent  83,9% and respondent who using mosquito net and mosquito drugs 9 respondent 16,1% with value (p=0,001 ; OR= 4,21 ; CI=1,375-10,221), and responden with costume activity of  a night out  45 respondent 80,4%  and respondent not have activity of a night out 11 respondent 19,6% with value (p=0,000 ; OR=18,8 ;CI=7,27-48,6). There is a relationship between user mosquito net with the incidence of malaria (OR=3,72), there is a relationship between  user mosquito drugs with incidence of malaria (OR=3,82), there is a relationship between user mosquito net and mosquito drugs with incidence of malaria (OR=4,21), there is a relationship between  activity of a  night out with incidence of malaria (OR=18,8). Keywords : Mosquito Net, Mosquito Drugs, Activity of a Night Out, Malaria
UJI KANDUNGAN BAKTERI TOTAL COLIFORM DAN ESCHERICHIA COLI PADA AIR LAUT DI PESISIR PANTAI TELUK AMURANG Worang, Anggi C.; Pinontoan, Odi; Joseph, Woodford B. S
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesisir pantai perlu di lindungi terhadap pencemaran karena masih banyak masyarakat yang mempergunakan pantai sebagai tempat mandi dan para nelayan laut sebagai tempat mencari nafkah. Sehingga penting untuk mencari tahu kandungan bakteri apa saja yang terdapat dipantai. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan bakteri Total coliform dan Escherichia coli pada air laut di pesisir pantai teluk Amurang. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berbasis uji laboratorium. Penetuan lokasi pengambilan sampel air laut bersifat purposive sampling yakni pengambilan sampel yang di dasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri dan sifat-sifat populasi yang diketahui sebelumnya. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu menggambarkan hasil uji laboratorium terhadap total coliform dan e.coli pada Pesisir Pantai Teluk Amurang dan hasil pemeriksaan laboratorim tentang total coliform dan e.coli di sajikan dalam bentuk tabel. Hasil laboratorium air laut di pesisir pantai teluk amurang yang berada di tujuh titik menunjukan ada yang tidak mengandung Total coliform yaitu titik 1, 4, 5 dan 6. Dan yang positif mengandung Total coliform yaitu titik 2 dan 3 sama hasilnya sebesar 23 MPN/100 ml dan titik 7 sebesar 6,8 MPN/100 ml. Hasil laboratorium air laut di pesisir pantai teluk amurang yang berada di tujuh titik menunjukan bahwa hanya satu titik saja yaitu titik kedua yang positif mengandung e.coli sebesar 2 MPN/100 ml. Jadi,sesuai dengan hasil laboratorium mengenai bakteri Total coliform dan e.coli pada air laut yang ada di pesisir pantai teluk amurang yaitu memenuhi syarat standar baku mutu air laut.Kata Kunci : Total coliform, Escherichia coli, pantaiABSTRACTCoastal coasts need to be protected against pollution because there are still many people who use the beach as a bathing place and the sea fishermen as a place to earn a living. So it is important to find out what bacteria are contained in the beach. research objectives is to know the presence or absence of bacteria Total coliform and Escherichia coli at sea water in coastal bay of Amurang. Research Method this research is a descriptive research based on laboratory test. The determination of the location of the sampling of sea water is purposive sampling ie the sampling that is based on a certain consideration made by the researcher himself based on the characteristics and properties of the population previously known. Data analysis using descriptive analysis that describes the result of laboratory test toward total coliform and e.coli on Amurang Bay Coastal Coast and laboratory test result about total coliform and e.coli are presented in tabular form. The results of the laboratory of seawater in the coast of Amurang Bay which is located at seven points indicates that there is no Total coliform that is point 1, 4, 5 and 6. And the positive contains Total coliform that is point 2 and 3 with the same result 23 MPN / 100 ml and point 7 of 6.8 MPN / 100 ml. The laboratory results of seawater in the coastal bay of Amurang located at seven points indicate that only one point is positive second point containing e.coli of 2 MPN / 100 ml. In accordance with the results of laboratories on bacteria Total coliform and e.coli in sea water in the coastal bay amurang that meet the standard quality standards of sea water.Keywords: Total coliform, Escherichia coli, beach