Edy Jumrio
STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BINA IMAN ANAK SEKAMI SELAMA PANDEMI COVID-19 TERHADAP IMAN ANAK Edy Jumrio
Jurnal Reinha Vol 12 No 2 (2021)
Publisher : STP Reinha Larantuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.386 KB) | DOI: 10.56358/ejr.v12i2.80

Abstract

Bina Iman Anak merupakan salah satu bentuk pelayanaan yang diberikan dan dilakukan oleh gereja terhadap anak, sehingga semua anak wajib mendapatkan pembinaan bina iman sejak dini. Kenyataannya masih banyak pembinaan Bina Iman Anak ini masih kurang memperhatikan iman anak. Tantangan ini menjadi semakin nyata ketika Virus Covid-19 menyerang dunia. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengkaji Bina Iman Anak Sekami Selama Pandemi Covid-19 Terhadap Iman Anak, mengkaji faktor pendukung dan penghambat Bina Iman Anak Sekami Selama Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sebagai key informan dari penelitian ini adalah PemBina Iman Anak Sekami. Uji keabsahan data dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan member check. Teknik analisis data yang digunakan yakni dengan mereduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini ialah Bina Iman Anak Sekami di Sta. Maria Palangka Raya dilakukan secara daring. Faktor pendukung Bina Iman Anak di Sta. Maria Palangka Raya berupa alat teknologi yang digunakan berupa laptop atau handphone, jaringan internet, orang tua, keluarga dan lingkungan. Faktor penghambat Bina Iman Anak di Sta. Maria Palangka Raya jika terjadinya gangguan pada jaringan internet baik gangguan biasa atau pun gangguan yang disebabkan oleh cuaca buruk seperti hujan lebat dan berpetir, alat teknologi berupa laptop atau handphone rusak. Iman anak tetap bertumbuh meskipun Pandemi Covid-19 berlansung, walaupun kurang maksimal jika dibandingkan dengan pertemuan tatap muka.
PENGIKAT TOLERANSI SUKU DAYAK TOMUN ARUT Agnes Tri Ekatni; Edy Jumrio; Silvester Adinuhgra
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 8 No. 2 (2022): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v8i2.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa melalui tari babukung yang ada di dalam suku Dayak Tomun Arut menghasilkan implementasi toleransi yang saling mengikat antara budaya yang sudah lama dengan agama-agama yang ada di suku Dayak Tomun Arut. Analisis Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini di laksanakan di Pangkut,Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah . Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa prinsip motto suku Dayak ““Tanah ini milik kita dan kampung ini milik kita” menjadi contoh penting untuk menanamkan sikap dan tindakan toleransi antar masyarakat yang ada dikecamatan Arut Utara. Melalui tari babukung ini menjadi pengikat dan menjadi satu identitas sebagai budaya Suku Dayak Tomun Arut dalam penerapan nilai kerukunan dan kedamaian antar agama,budaya dan etnis.