This Author published in this journals
All Journal Widya Teknik
Ferry A.V. Toar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Robot Cerdas Berkaki Pemadam Api Keen Jupii; Ferry A.V. Toar
Widya Teknik Vol. 7 No. 2 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v7i2.1272

Abstract

Pembuatan robot cerdas ini di latar belakangi adanya Kontes Robot Cerdas Indonesia 2006 yang diadakan di Balairung Universitas Indonesia. Dalam kontes ini terdapat 3 kategori yang dilombakan yaitu, senior beroda, senior berkaki, dan expert. Robot ini dirancang untuk mengikuti kategori senior berkaki. Robot ini bergerak dengan menggunakan 4 kaki yang masing-masing memiliki dua derajad kebebasan (degree of freedom). Untuk dapat membuat robot cerdas berkaki pemadam api yang dapat memadamkan api dalam ruangan yang telah ditentukan, maka diperlukan perancangan mekanik, elektronik, dan software. Bagian elektronik meliputi mikrokontroler, sensor-sensor, dan driver. Mikrokontroler digunakan sebagai pengontrol seluruh peralatan yang ada pada robot seperti sensor-sensor, dan motor. Sensor terdiri dari beberapa jenis antara lain sensor jarak, sensor api, dan sensor garis. Driver digunakan untuk penggerak motor. Pemrograman software untuk robot menggunakan bahasa assembly. Fungsi software adalah untuk mengolah data yang diperoleh dari sensor lalu diproses, sehingga menghasilkan suatu keadaan yang nantinya digunakan untuk navigasi robot.
Robot Beroda Pencari Boneka Adisa Memor; Ferry A.V. Toar; Antonius F.L. Tobing
Widya Teknik Vol. 8 No. 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v8i1.1286

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu bencana yang paling menakutkan bagi manusia, karena selain mengancam nyawa orang yang terjebak di dalamnya, tetapi juga membahayakan nyawa sang penyelamat. Atas dasar itulah, maka dikembangkan suatu teknologi robot pencari boneka yang diharapkan dapat menjadi awal bagi pengembangan aplikasi penyelamatan manusia di masa yang akan datang. ”Robot Beroda Pencari Boneka” merupakan sebuah robot yang digerakkan dengan menggunakan 2 buah motor servo dan dilengkapi dengan sensor jarak ultrasonik, sensor jarak infra merah, dan sensor kompas supaya robot mampu bernavigasi menyusuri lorong-lorong dan mencari boneka. Robot tersebut memiliki kemampuan untuk mencari boneka yang diletakkan di dalam salah satu ruangan dari 4 ruangan yang ada pada lapangan. Konstruksi mekanik robot dibuat dari bahan aluminium dan akrilik. Sistem elektronika yang dipasang pada robot dikontrol dengan menggunakan sebuah mikrokontroler AVR ATmega32. Sensor-sensor yang dipasang pada robot adalah sensor jarak ultrasonik dan sensor jarak infra merah, untuk mengukur jarak obyekobyek di sekitar robot, sensor kompas berfungsi untuk mengetahui arah orientasi robot di lapangan, sensor garis putih yang digunakan untuk mendeteksi garis putih yang ditempel di lapangan, dan sensor suhu Thermopile Array (TPA) untuk mendeteksi ada atau tidaknya boneka di ruangan. Robot mampu menemukan boneka pada keempat ruangan dan kembali lagi ke HOME.
Jembatan Timbang Untuk Pengguna Kursi Roda Elisabeth Widyarini; Ferry A.V. Toar; Lanny Agustine
Widya Teknik Vol. 9 No. 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v9i1.1296

Abstract

Perkembangan teknologi bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam setiap aspek kehidupan manusia. Pembuatan “Jembatan Timbang Untuk Pengguna Kursi Roda” dimaksudkan untuk membantu pengguna kursi roda dalam melakukan pengukuran berat badan. Selain itu, perancangan jembatan timbang ditujukan untuk orang-orang dengan kondisi tubuh tertentu, sehingga tidak mampu melakukan penimbangan badan secara normal. Jembatan timbang merupakan alat ukur berat dalam satuan kilogram, dengan konstruksi alat menyerupai jembatan. Kelebihan jembatan timbang dibandingkan dengan timbangan mekanik ialah tampilan hasil pengukuran berat dalam bentuk digital. Perancangan jembatan timbang untuk pengguna kursi roda menggunakan timbangan digital sebagai elemen pengukur beratnya dengan memanfaatkan data pengukuran yang dihasilkan oleh keluaran modul timbangan digital untuk ditampilkan sebagai angka hasil pengukuran berat. Pengguna yang ingin melakukan pengukuran berat badan dengan menggunakan jembatan timbang diwajibkan menggunakan kursi roda selama proses penimbangan badan berlangsung. Elemen penyusun jembatan timbang terdiri dari: timbangan digital yang digunakan sebagai elemen pengukur beratnya, rangkaian mikrokontroler sebagai pusat pengolahan data serta pusat pengaturan keseluruhan sistem, rangkaian push button untuk pemilihan menu, start penimbangan, dan setting default serta Graphic LCD sebagai display untuk menampilkan angka hasil pengukuran berat. Hasil dari pembuatan sistem jembatan timbang membuktikan bahwa sistem jembatan timbang dapat digunakan sebagai alat pengukur berat badan bagi pengguna kursi roda.