Christoporus Galih Gaharu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG DAERAH DESA TURUS DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KEMIRI, KABUPATEN PURWOREJO, JAWA TENGAH Christoporus Galih Gaharu
Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sari – Penelitian ini secara administratif dilakukan di Desa Turus dan sekitarnya, Kecamatan Kemiri,Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini seperti pemetaan geologipermukaan, penampang stratigrafi terukur, analisis paleontologi, analisis petrografi, analisis kestabilan lereng,dan pembuatan peta rawan bencana dan penanggulangannya. Ditemukan tiga satuan bentuk lahan di daerahpenelitian berupa satuan bentuk lahan perbukitan bergelombang tinggi, satuan bentuk lahan perbukitanbergelombang lemah, dan satuan bentuk lahan dataran aluvial. Daerah penelitian terdiri dari tiga satuan batuandari tua ke muda adalah satuan breksi Halang dengan umur Miosen, satuan batupasir Halang dengan umurMiosen-Pliosen dan yang terakhir satuan batupasir-tufan Halang dengan umur Miosen-Pliosen. Struktur geologipada daerah penelitian berupa kumpulan kekar gerus dengan orientasi tegasan barat-timur, sesar mendatar kanandengan arah tegasan barat daya-timur laut, dan sesar mendatar kiri dengan arah tegasan barat daya-timur laut.Analisis kestabilan lereng daerah penelitian menggunakan metode kesetimbangan batas dengan analisiskeruntuhan untuk tanah menggunakan metode lingkaran Mohr dan untuk batuan menggunakan metode Hoekdan Brown. Untuk analisis nilai faktor keamanan, peneliti menggunakan metode Morgenstern dan Price. Setelahmenganalisis data menggunakan software Dips 6.0 didapatkan nilai faktor keamanan pada tiap lereng. Lerengtanah1 mendapatkan nilai faktor keamanan 0,69 dan termasuk dalam kelas kritis. Lereng tanah 2 mendapatkannilai faktor keamanan 1,613 dan termasuk dalam kelas stabil. Lereng tanah 3 mendapatkan nilai faktorkeamanan 1,906 dan termasuk dalam kelas stabil. Lereng tanah 4 mendapatkan nilai faktor keamanan 0,72 dantermasuk dalam kelas kritis. Lereng tanah 5 mendapatkan nilai faktor keamanan 1,462 dan termasuk dalamkelas labil. Lereng tanah 6 mendapatkan nilai faktor keamanan 1,5 dan termasuk dalam kelas labil. Lerengbatuan 1 mendapatkan nilai faktor keamanan 3,63 dan termasuk dalam kelas stabil.Peta tingkat kerawanan bencana longsor dibuat mengguakan software ArcGis dengan parameterparametersebagaiberikut;curahhujan,tebaltanah,jenistanah,kelerengan,faktorkeamanan,tipebatuandanjarakdari struktur sesar. Pembobotan terhadap tiap parameter berdasarkan Rawan Bencana Indonesia 2015.Pembagian tingkat kerawanan bencana tanah longsor dibagi menjadi tiga yaitu tinggi, sedang dan rendahdengan dominasi tingkat kerawanan bencana longsor pada daerah penelitian adalah rendah. Kata-kata kunci : Purworejo, lereng, longsor.