Desa Wonokerto merupakan salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Turi letaknya berbatasan langsung dengan Gunung Merapi, sehingga desa tersebut termasuk salah satu desa rawan bencana. Guna menghindari banyaknya korban jika terjadi bencana maka perlu kesiapsiagaan bagi masyarakat jika terjadi bencana sewaktuwaktu. Oleh sebab itu, di Desa Wonokerto dibentuk beberapa lembaga mitigasi yang siap membantu menanggulangi bencana yang terjadi. Semua lembaga mitigasi tersebut bekerja bersama, bersinergi saling bahu membahu dari saat sebelum, saat terjadi, maupun pasca terjadinya bencana. Metode penelitian deskriptif kualitatif, penentuan informan menggunakan snow ball system, pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya dengan mendeskripsikan data dalam bentuk kualitatif. Hasil penelitian bahwa lembaga mitigasi melakukan aktivitas kebencanaan sejak pra bencana baik dalam meningkatkan kapasitasnya sebagai relawan yang profesional maupun dalam menyiapkan peralatan serta logistiknya. Pada saat terjadinya bencana semua lembaga mitigasi bekerja sama menangani korban bencana di bawah koordinasi BPBD, melakukan evakuasi korban ke tempat pengungsian, membagi logistik yang dibutuhkan pengungsi, membuka dapur umum dan menyiapkan shelter atau hunian sementara. Pada pasca bencana memberikan bantuan psikologi bagi korban bencana dan pendataan korban bencana, kemudian dilaporkan ke BPBD untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.