Astri Amaliah Fatonah
Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Berbasis Gender Dalam Memberikan Pujian: Studi Kasus Pada the Indonesian Next Big Star 2022 Astri Amaliah Fatonah; Sailal Arimi
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 2 No 01 (2023): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.254 KB) | DOI: 10.58812/jmws.v2i1.97

Abstract

Bahasa sebagai alat komunikasi yang bermakna, bahasa berperan penting dalam proses pembelajaran khususnya dalam ranah komunikasi dalam hal bertutur untuk memuji dalam membangun kaitan yang berharga. Dalam memberikan pujian seseorang memiliki pilihan-pilihan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan dalam strategi pujian dan fungsi pujian antara juri laki-laki dan juri perempuan dalam audisi The Indonesian Next Big Star 2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memperoleh penjelasan secara mendalam mengenai fenomena pujian yang ditemukan dalam The Indonesian Next Big Star 2022, serta pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan catat dari laman YouTube the Indonesian Next Big Star 2022. Sumber data penelitian ini adalah tuturan-tuturan dalam bentuk kata, frasa, atau kalimat dari sesi penjurian di audisi The Indonesian Next Big Star 2022 dari TOP 5 sampai TOP 3. Ada dua juri laki-laki dan dua juri perempuan. Juri laki-laki adalah Judika dan Sandhy Sandoro sedangkan juri perempuan adalah Maia Estianty dan Bunga Citra Lestari. Data yang ditemukan diklasifikasikan menggunakan teori strategi pujian (Kasper, 1995) dan fungsi pujian (Wu, 2008). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa juri laki-laki dan juri perempuan menunjukkan perbedaan dalam memuji. Pada strategi pujian, terdapat strategi pujian secara langsung, pujian secara tidak langsung. Juri perempuan menggunakan strategi pujian langsung lebih banyak daripada juri laki-laki, sementara itu juri laki-laki menggunakan strategi pujian tidak langsung. Di samping itu, juri perempuan memuji untuk mengekspresikan kekaguman yang tulus lebih banyak daripada juri laki-laki.