Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Posisi Meneran Terhadap Kejadian Robekan Perineum Pada Ibu Bersalin Di Puskesmas Rawat Inap Tepian Buah Kabupaten Berau Hajrah Hajrah; Gita Masyita; Risnawati Risnawati; Asih Prasetyarini
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 3 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.861 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v3i3.546

Abstract

Latar Belakang : Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang pada persalinan berikutnya. Hampir dari 90% pada proses persalinan banyak yang mengalami robekan perineum. Robekan perineum pada persalinan biasanya terjadi di garis tengah dan dapat meluas apabila kepala janin lahir terlalu cepat. Kejadian robekan perineum diseluruh dunia terjadi 2,7 juta ibu bersalin mengalami robekan jalan lahir, angka ini diperkirakan akan meningkat 6,3 juta pada tahun 2050. Di provinsi Kalimantan Timur sebanyak 375 orang (73,5%) mengalami kejadian robekan perineum pada ibu bersalin. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal dalam kehidupan. Posisi meneran pada saat persalinan sangat mempengaruhi terjadinya robekan perineum. Ada beberapa pengaturan posisi pada ibu bersalin seperti posisi litotomi, dorsal recumbent, miring, dan setengah duduk. Dalam persalinan, posisi meneran ini yang sering digunakan Tujuan : untuk mengetahui hubungan posisi meneran terhadap kejadian robekan perineum pada persalinan dipuskesmas rawat inap Tepian Buah. Metode : rancangan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purpossive sampling. Besar sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 59. Hasil : Sebanyak 29 orang (49,2%) menggunakan posisi meneran litotomi dan didapatkan kejadian robekan sebanyak 31 kejadian (52,5%). Hasil uji statistik Fischer Exact yaitu nilai P Value (0,001) < ? (0,05). Kesimpulan: Posisi meneran litotomi paling banyak digunakan di puskesmas rawat inap Tepian Buah dengan kejadian robekan sebanyak 31 kejadian. Terdapat hubungan antara posisi meneran terhadap kejadian robekan perineum pada ibu bersalin di puskesmas rawat inap Tepian Buah kabupaten Berau.
Pengaruh Pemberian Edukasi Kesehatan Menggunakan Media Audio Visual Tentang Anemia Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil. Tri Kurnialin Rusliana; Hestri Norhapifah; Asih Prasetyarini
Voice of Midwifery Vol 13 No 1 (2023): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v13i1.215

Abstract

The anemia of pregnancy is a body condition with a red blood cell count or hemoglobin (Hb) level <11 g/dl. A common problem in pregnant women with anemia is caused by ignorance in dealing with their health problems and adherence to preventive measures given by health workers, so health education needs to be given to increase knowledge. Audiovisual media is media that contains elements of sound and images that can be seen, such as video. Video is considered 94% capable of facilitating the entry of messages or information into the human soul. It was a quasi-experiment with one group pretest and posttest design. The total sample of 49 pregnant women. Data collection was carried out through a questionnaire, then analysis was carried out with the Wilcoxon statistical test. Based on the research results, it is known that there were an effect of providing health education using audio-visual media about anemia on the level of knowledge of pregnant women, where P-Value = 0.000 < α 0.05 so that Ha is accepted. It can be concluded that health education using audio-visual media about anemia has a positive impact on pregnant women by increasing knowledge of pregnant women who receive health education.