Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Philosophy and Paradigm Review

FIAT JUSTITIA, RUAT CAELUM: REFLECTIONS OF POSITIVISM IN ENFORCING JUSTICE IN INDONESIA Henry Dianto P. Sinaga
Philosophy and Paradigm Review Vol. 1 No. 1 (2022): Philosophy and Paradigm Review
Publisher : Scientia Integritas Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56282/ppr.v1i1.199

Abstract

Terdapat setidaknya tiga adagium dalam menegakkan keadilan, yaitu fiat justitia, ruat caelum (tegakkan keadilan, sekalipun langit runtuh), fiat justitia, pereat mundus (keadilan harus ditegakkan sekalipun dunia dan seisinya harus binasa), dan fiat justitia, ne pereat mundus (tegakkan keadilan supaya dunia tidak binasa). Namun, keadilan merupakan proses pencarian yang tidak berkesudahan selama peradaban manusia ada, sehingga pencarian keadilan tetap harus dalam koridor sistem hukum suatu negara. Dalam konteks hukum nasionalnya cenderung menganut civil law system, seperti Indonesia, penegakan keadilan dengan didasari pada semboyan fiat justitia, ruat caelum lebih memenuhi rasa keadilan melalui paradigma positivisme dibandingkan dengan semboyan fiat justitia, pereat mundus dan semboyan fiat justitia, ne pereat mundus. Paradigma positivisme dalam semboyan fiat justitia, ruat caelum menegaskan bahwa penegakan keadilan tidak dapat terlepas dari keputusan yang didasarkan pada norma-norma objektif yang dilegitimasi oleh sumber kekuasaan yang sah.