Rajab Alfaredzi
Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Sifat Fisika Tanah pada Penggunaan Lahan Monokultur dan Polikultur di Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan Rajab Alfaredzi; Syakur Syakur; Khairullah Khairullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.483 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23043

Abstract

Abstrak. Pengelolaan tanah dengan pola tanam monokultur dan polikultur menghasilkan perbedaan sifat fisika pada tanah. Sifat fisika tanah yang menjadi objek penelitian ini adalah C-organik, bulk density, stabilitas agregat, laju infiltrasi tanah, dan struktur tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat fisika tanah pada penggunaan lahan monokultur dan polikultur di Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan SPL melalui aplikasi ArcGis dengan memasukkan peta jenis tanah, peta kelerengan, dan penggunaan lahan yang selanjutnya di overlay. Hasil evaluasi sifat fisik pada penggunaan lahan monokultur dan polikultur untuk bahan organik pada penggunaan lahan monokultur berkisar 0,37%,1,02% dan 2,12% secara rata-rata 1,17% (rendah) dibandingkan dengan penggunaan lahan polikultur bahan organik berkisar 1,74% dan 2,43% secara rata-rata 2,08% (Sedang). Bulk density pada monokultur berkisar 1,28 g.cm-3, g.cm-3dan 1,32 g.cm-3 secara rata-rata 1,29 g.cm-3 dengan kategori tinggi dibandingkan dengan polikultur berkisar 1,30 g.cm-3 dan 1,31 g.cm-3 secara rata-rata 1,30 g.cm-3 dengan kategori tinggi. Indeks stabilitas agregat tanah pada monokultur berkisar 42,55, 49,47 dan 52,52 secara rata-rata 48,18 dengan kriteria kurang mantap dibandingkan dengan polikultur berkisar 50,24 dan 51,12 secara rata-rata 50,68 dengan kriteria agak mantap. Struktur berkisar dari lemah hingga sedang. Laju infiltrasi berkisar antara 10-30 mm.jam dengan kategori lambat hingga sedang. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik tanah pada penggunaan lahan polikultur di Kecamatan Labuhanhaji lebih baik daripada penggunaan lahan monokultur hal ini disebabkan karena biomassa bahan organik pada penggunaan lahan polikultur lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan lahan monokultur.Evaluation of Soil Physical Properties in Monoculture and Polyculture Land Uses in Labuhan HajiDistrict, South Aceh RegencyAbstract. Soil management with monoculture and polyculture planting patterns produces differences in physical properties in the soil. The physical properties of the soil that are the object of this study are C-organic, bulk density, aggregate stability, soil infiltration rate, and soil structure. This study aims to evaluate the physical nature of soil in monoculture and polyculture land use in Labuhan Haji District, South Aceh Regency. This study used a descriptive survey method. Determination of research locations using SPL through the ArcGis application by including soil type maps, marble maps, and land use which are then overlayed. The results of the evaluation of physical properties on monoculture and polyculture land use for organic matter on monoculture land use ranged from 0.37.1.02% and 2.12% on average 1.17% (low) compared to the land use of organic matter polyculture ranging from 1.74% and 2.43% on average 2.08% (Medium). Bulk density in monocultures ranges from 1.28 g.cm-3, g.cm-3 and 1.32 g.cm-3 on average 1.29 g.cm-3 with high categories compared to polycultures ranging from 1.30 g.cm-3 and 1.31 g.cm-3 on average 1.30 g.cm-3 with high categories. The soil aggregate stability index in monocultures ranged from 42.55, 49.47 and 52.52 on average 48.18 with less steady criteria compared to polycultures ranging from 50.24 and 51.12 on average 50.68 with rather steady criteria. Structure ranges from weak to moderate. The infiltration rate ranges from 10-30 mm/h with a slow to moderate category. Based on the data obtained, it can be concluded that the physical condition of the soil in polyculture land use in Labuhanhaji District is better than monoculture land use, this is because the biomass of organic matter in polyculture land use is more than monoculture land use.