Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROGRAM AKTIVITAS FISIK UNTUK MENURUNKAN RISIKO DEMENSIA PADA LANSIA Ilham Fatria
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13823

Abstract

ABSTRAKPertambahan usia pada lansia cenderung diiringi dengan menurunnya kapasitas intrinsik dan kapabilitas fungsional tubuh yang berdampak pada kesehatan sehingga morbiditas semakin banyak ditemukan pada lansia. Aktivitas fisik telah diketahui memiliki relevansi dengan status kesehatan dan merupakan salah satu faktor modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi perkembangan faktor risiko demensia. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan caregiver dan lansia tentang demensia dan program aktivitas fisik untuk menurunkan risiko demensia pada lansia. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu dengan pelatihan program yang dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 4 caregiver dan 25 lansia. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-test dan post-test serta melakukan observasi redemonstrasi program aktivitas fisik oleh peserta untuk mengetahui dampak kegiatan pengabdian yang dilakukan. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan serta peningkatan keterampilan melakukan simulasi praktik program aktivitas fisik sebesar 82,75%. Diperlukan monitoring hasil pelatihan secara berkala pada caregiver untuk mengawasi dan para lansia di rukun senior living sentul sehingga dapat melakukan aktivitas fisik secara rutin 3-5 hari dalam seminggu dengan frekuensi, intensitas, tipe latihan serta durasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lansia. Kata kunci: demensia; aktivitas fisik; lansia ABSTRACTIncreasing age of the elderly will be accompanied by a decrease in the intrinsic capacity and functional capabilities of the body which has an impact on health and morbidity which is increasingly found in the elderly. Physical activity is known to have relevance to health status and is one of the lifestyle modification factors that can be done to reduce the development of dementia risk factors. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge and skills of caregivers and the elderly about dementia and physical activity programs to reduce the risk of dementia in the elderly. The method of implementing community service activities is through program training which is carried out in several stages, including preparation, implementation and evaluation of activities. The targets in this community service activity were 4 caregivers and 25 elderly people. Evaluation of activities is carried out by giving pre-tests and post-tests as well as observing redemonstrations of physical activity programs by participants to determine the impact of community service activities carried out. The results of the service activities carried out showed that there was an increase in knowledge before and after the activity as well as an increase in skills in conducting practical simulations of physical activity programs by 82.75%. It is necessary to periodically monitor the results of training for caregivers to supervise and the elderly in the Rukun Senior Living Sentul that they can carry out physical activities regularly 3-5 days a week with frequency, intensity, type of exercise and duration according to the needs and conditions of the elderly. Keywords: dementia; physical activity; elderly
EDUKASI PENTINGNYA AKTIVITAS FISIK UNTUK MENURUNKAN RISIKO SERANGAN STROKE BAGI LANSIA Ilham Fatria
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17115

Abstract

ABSTRAKStroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan disabilitas di dunia. Walapun serangan stroke dapat menyerang individu dari segala usia, tetapi semakin bertambahnya usia maka semakin besar kemungkinan untuk terkena serangan stroke. Secara bertahap lansia akan terus mengalami penurunan fungsional dan fisiologis tubuh yang merupakan akumulasi dari degenerasi yang akan mengarah pada berbagai risiko terkena penyakit termasuk serangan stroke. Diketahui seseorang yang sedang atau sangat aktif melakukan aktivitas fisik memiliki risiko kejadian serangan stroke atau kematian yang lebih rendah dibandingkan mereka yang memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan lansia tentang penyakit stroke, tanda dan gejala awal, faktor risiko penyakit stroke, waktu yang tepat untuk harus ke Rumah Sakit serta pentingnya aktivitas fisik untuk menurunkan risiko serangan stroke bagi lansia. Metode dalam kegiatan ini adalah dilakukan dengan sosialisasi materi dan melakukan contoh latihan. Adapun tahapan kegiatan terbagi menjadi 5 tahapan yaitu tahap persiapan dan analisis kebutuhan, tahap  perencanaan model kegiatan, tahap pembuatan materi edukasi, tahap pelaksanaan kegiatan dan tahap evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan yang dilakukan berdasarkan observasi, pre-test dan post-test untuk mengetahui dampak dari kegiatan edukasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari informasi yang disampaikan pada materi saat pelaksanaan kegiatan. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai sebesar 86,48% dari lansia peserta kegiatan dapat memahami materi yang diberikan. Diperlukan pengawasan secara berkala khususnya pada program yang berkaitan dengan olahraga  untuk melakukan program aktivitas fisik bersama secara rutin dengan intensitas yang menyesuaikan kondisi dan kebutuhan lansia serta meningkatkan kreatifitas bentuk aktivitas agar meningkatnya antusias para lansia. Kata kunci: lansia; stroke; aktivitas fisik ABSTRACTStroke is one of the leading causes of death and disability in the world. Even though a stroke can strike individuals of all ages, the older you get, the more likely you are to have a stroke. Gradually the elderly will continue to experience functional and physiological decline in the body which is an accumulation of degeneration which will lead to various risks of disease including stroke. It is known that someone who is or is very active in physical activity has a lower risk of stroke or death than those who have a low level of physical activity. The purpose of this activity is to provide information and increase the knowledge of the elderly about stroke, early signs and symptoms, risk factors for stroke, the right time to go to the hospital and the importance of physical activity to reduce the risk of stroke for the elderly. The method in this activity is carried out by socializing the material and doing sample exercises. The activity stages are divided into 5 stages, namely the preparation and needs analysis stage, the activity model planning stage, the educational material creation stage, the activity implementation stage and the activity evaluation stage. The results of the activities carried out based on observation, pre-test and post-test to determine the impact of educational activities indicate an increase in knowledge from the information conveyed in the material during the implementation of the activity. From the results of data processing, it was obtained a value of 86.48% of the elderly participants in the activity being able to understand the material provided. Periodic supervision is needed, especially in programs related to sports to carry out routine joint physical activity programs with an intensity that adapts to the conditions and needs of the elderly and increases the creativity of activity forms so that the enthusiasm of the elderly increases. Keywords: elderly; stroke; physical activity
Pemberian aktivitas fisik dengan brain gym exercise pada lansia pasca stroke Nabila Salsabillah Warasti; Mariel Daba; Ilham Fatria
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23468

Abstract

AbstrakAktivitas fisik mempengaruhi kesehatan fungsional pada lansia pasca stroke, lansia pasca stroke diberikan latihan untuk meningkatkan aktivitas fisik. Activitas daily living adalah alat ukur untuk menilai aktivitas fungsional pada lansia pasca stroke. Activitas daily living telah direkomendasikan sebagai tes fungsional dengan jangka waktu yang lebih singkat, oleh karena itu lebih mudah untuk digunakan pada lansia. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan aktivitas fisik atau latihan kepada lansia pasca stroke berupa brain gym exercise dengan tujuan membantu meningkatkan kemampuan fungsional lansia pasca stroke. Dalam kegiatan pengabdian ini selain diberikan latihan juga diberikan edukasi kepada lansia agar lansia dapat mengetahui tentang pentingnya aktivitas fisik dalam membantu meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional pada lansia pasca stroke. Metode kegiatan ini adalah pemberian aktivitas fisik dengan brain gym exercise pre-test and post-test yang diberikan pada lansia dengan kondisi stroke di Desa PAsir Gombong yang dilaksanakan dari bulan  Februari 2024. Kegiatan ini dimulai dari studi pendahuluan, pemberian materi dan demo video latihan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah terjadi peningkatan kemampuan aktivitas fungsional pada lansia yang signifikan dengan nilai p value = <0,0001  setelah pemberian latihan dengan activity daily living pada lansia dengan kondisi stroke. Kata Kunci: aktivitas fisik; brain gym; activity daily living. AbstractPhysical activity affects functional health in elderly people after stroke. Elderly people after stroke are given exercises to increase physical activity. Daily living activity is a measuring tool to assess functional activity in the elderly after stroke. Daily living activities have been recommended as a functional test with a shorter duration, therefore it is easier to use in the elderly. The purpose of this activity is to provide physical activity or exercise to elderly people after stroke in the form of brain gym exercises with the aim of helping improve the functional abilities of elderly people after stroke. In this service activity, apart from providing exercise, education is also provided to the elderly so that the elderly can know about the importance of physical activity in helping to improve functional activity abilities in the elderly after a stroke. The method of this activity is providing physical activity with brain gym exercises pre-test and post-test given to elderly people with stroke conditions in PAsir Gombong Village which will be implemented from February 2024. This activity starts with a preliminary study, providing materials and exercise video demos, and evaluation. The result of this service activity is that there is a significant increase in functional activity abilities in the elderly with a p value = <0.0001 after providing training with daily living activities in elderly people with stroke conditions. Keywords: physical activity; brain gym; activities daily living.