Anak stunting merupakan gambaran buruknya kualitas sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan, anak stunting ketika dewasa akan menurunkan kemampuan produktif suatu bangsa. Di Indonesia prevalensi balita stunting masih tinggi dan sangat beragam, salah satu wilayah dengan prevalensi balita stunting tinggi adalah Pulau Sulawesi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan spasial antarkabupaten/kota pada prevalensi balita stunting di Pulau Sulawesi tahun 2021 dan menganalisis variabel-variabel yang memengaruhi prevalensi balita stunting di Pulau Sulawesi tahun 2021. Data penelitian bersumber dari publikasi Badan Pusat Statistik dan Kementerian Kesehatan. Unit observasi penelitian ini terdiri dari 81 kabupaten/kota yang terdapat pada enam provinsi di Pulau Sulawesi. Analisisnya menerapkan metode Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap prevalensi balita stunting diantaranya variabel persentase balita mendapat imunisasi dasar lengkap, persentase penduduk miskin, persentase perempuan yang pernah melahirkan dalam dua tahun terakhir dan penolong proses kelahiran bukan tenaga kesehatan, persentase berat badan lahir rendah, persentase perempuan menggunakan alat keluarga berencana dan rata-rata pengeluaran per kapita disesuaikan.