Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan server akan lebih efektif jika dilakukan virtualisasi dalam sistem cluster daripada masing-masing server berjalan secara sendiri-sendiri. Network Development Lifecycle (NDLC) digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Dari hasil analisis kondisi berjalan dan sistem yang diinginkan terdapat kesenjangan yang kemudian dijadikan dasar dalam mendesain ulang sistem jaringan menuju kondisi yang sesuai keinginan. Hasil desain disimulasikan dengan menerapkan sistem cluster pada server-server fisik yang tersedia dengan menggunakan perangkat lunak Proxmox VE 6.5 kemudian dilakukan ujicoba untuk menghitung efektifitasnya. Hasil dari kajian ini membuktikan bahwa sistem cluster yang dibangun dengan Proxmox VE 6.2 dapat menjalankan layanan high availability pada lingkungan server virtual. Sistem cluster dengan server virtual juga meningkatkan efesiensi resource server yang teresedia dimana banyak server virtual dapat dibuat pada satu mesin server fisik. Penerapan high availability mampu meningkatkan efektifitas server dalam menjalankan layanan. Downtime saat terjadinya gangguan server relatif sangat singkat, namun tergantung pada jenis tipe virtualisasi dan sistem operasi server virtual yang dipilih.