Rini Wahyu Sayekti
Brawijaya University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Pola Operasi Pintu Berdasarkan Routing Kapasitas Pengaliran Intake Menara Pada Bendungan Semantok Kabupaten Nganjuk Siska Rahmadani; Rini Wahyu Sayekti; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.01.12

Abstract

Semantok Dam was build to supply water for irrigation with total area of the irrigated is 1825 ha including six weirs with a minimum requirement of 3,943 m3/s. To distribute the water for irrigated, so in this study need to use the operating pattern based on the intake routing capacity in main DAM with the intake tower.   The operating pattern of the intake door opening needs to be appropriate to prevent problems in water distribution with one-valve and two-valves. The total height loss that happens along intake tower is 6,135 m, here in after used for routing.  In operation pattern routing method in one year using one-valve it’s fulfill the discharge 83,33% and with two-valve discharge operation pattern fullfilled 16,67%. Furthermore in the escape channel there’s flow affected by the valve, it’s sub critical flow and also stilling basin ogee IV. Bendungan Semantok dibangun untuk menyuplai kebutuhan air irigasi  seluas 1825 ha meliputi enam bendung (Bendung Rejoso, Bendung Margomulyo, Bendung Ngomben, Bendung Jatirejo, Bendung Janeng, dan Bendung Jati) dengan debit suplai sebesar 3,943 m3/dt. Guna menyuplai kebutuhan air irigasi, maka dalam studi ini merencanakan pola operasi pintu berdasarkan routing kapasitas intake di bendungan dengan bangunan intake Menara. Pola operasi bukaan pintu intake perlu disesuaikan guna mencegah masalah pendistribusian air dengan bukaan katup yang digunakan 1 (satu) katup dan 2 (dua) katup. Kehilangan tinggi yang terjadi sepanjang  intake Menara sebesar 6,135 m yang selanjutnya digunakan untuk melakukan routing. Pada pola operasi metode routing dalam satu tahun menggunakan  1 (satu) katup memenuhi debit suplai sebesar 83,333% dan pola operasi 2 (dua) katup memenuhi debit suplai 16,667%. Selanjutnya saluran pengarah akhir terdapat aliran yang mempengaruhi setelah pintu katup yaitu aliran sub kritis serta tipe peredam energi ogee IV.
Kesesuaian Lahan Potensial untuk Memanfaatkan Sisa Suplesi Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur Rizky Ramadhani Anwar Santosa; Rini Wahyu Sayekti; Hari Siswoyo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.03

Abstract

The Semantok Dam was constructed in the Rejoso District of East Java's Nganjuk Regency to keep  stable the water supply in Nganjuk Regency. There is frequently an 1,3 m3/s excess of supplementary water as determined by previous study. The objective of this study is to recalculate the excess of supplementary water based on the most recent hydrological conditions, using the calculation method for intake discharge at the Semantok Dam tower, calculating water irrigation needs, and calculating water loss in the canal, so that the value of excess of supplementary water can be used to develop the potential agricultural land. This research was conducted in the downstream of the Semantok Dam, precisely in 6 (six) Daerah Irigasi (D.I), namely D.I Rejoso, D.I Margomulyo, D.I Jatirejo, D.I Jati, D.I Janeng, and D.I Ngomben to calculate irrigation water needs. According to this study, if the Semantok Dam supplementation of 3.23 m3/s is combined with the predicted residual flow rate of 0.70 m3/s, a potential land area of 813 ha can be cultivated using the Paddy – Paddy – Paddy cropping pattern with a production profit of Rp. 42.119.578.800.Bendungan Semantok dibangun di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk Jawa Timur untuk menjaga kestabilan pasokan air di Kabupaten Nganjuk. Permasalahan di lokasi penelitian sering terjadi kelebihan air pelengkap sebesar 1,3 m3/detik seperti yang ditentukan oleh penelitian sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung ulang kelebihan air tampungan berdasarkan kondisi hidrologis terkini, menggunakan metode perhitungan debit intake di menara Bendungan Semantok, menghitung kebutuhan air irigasi, dan menghitung kehilangan air di sungai, sehingga nilainya kelebihan air tambahan dapat digunakan untuk mengembangkan potensi lahan pertanian. Penelitian ini dilakukan di bagian hilir Bendungan Semantok tepatnya di 6 (enam) Daerah Irigasi (D.I) yaitu D.I Rejoso, D.I Margomulyo, D.I Jatirejo, D.I Jati, D.I Janeng, dan D.I Ngomben untuk menghitung kebutuhan air irigasi. Dari penelitian ini diketahui bahwa kelebihan air dengan penambahan Bendungan Semantok sebesar 3,23 m3/detik dan debit sisa yang dihitung sebesar 0,70 m3/detik, direncanakan dapat mengembangkan potensi lahan seluas 813 ha dan mendapatkan keuntungan produksi sebesar Rp. 42.119.578.800 jika melakukan pola tanam Padi – Padi – Padi.