Muhammad Fachreza Al Ghozali
Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Perencanaan Manajemen Pelaksanaan Penjadwalan Pembangunan Konstruksi Bangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku di Kecamatan Kotabangun Kabupaten Kutai Kartanegara Muhammad Fachreza Al Ghozali; Suwanto Marsudi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.02.06

Abstract

Dalam penerapan suatu proyek kontruksi dibutuhkan perancanaan yang matang, pengendalian yang baik, penerapan yang cermat serta efisien. Kaitannnya dengan studi ini adalah pelaksanaan konstruksi bangunan intake dan pipa transmisi air baku di Kecamatan Kotabangun, Kabupaten Kutai Kartanegara dipengaruhi oleh waktu, kuantitas sumber daya tenaga kerja serta alat berat, kebutuhan material, dan faktor biaya. Dengan dilakukan perencanaan manajemen konstruksi diharapkan proyek ini berlangsung dalam waktu yang tepat dan biaya yang murah namun tetap diperoleh mutu pekerjaan yang baik. Program Microsoft Project 2016 jadi sesuatu pemecahan penjadwalan dalam dunia manajemen konstruksi yang terus tumbuh serta penuh kompleksitas. Program Microsoft Project 2016 menjadi suatu solusi penjadwalan dalam dunia manajemen konstruksi yang semakin berkembang dan penuh kompleksitas. Dari hasil perhitungan perencanaan waktu dan biaya pada pelaksanaan proyek ini direncanakan 2 alternatif. Alternatif 1 dengan durasi 125 hari menghasilkan total tenaga kerja 109 orang dengan jumlah alat berat 17 unit dan total rencana anggaran biaya Rp.11.822.751.450,56. Sementara pada alternatif 2 dengan penambahan durasi menjadi 168 hari diperoleh total tenaga kerja 99 orang dengan jumlah alat berat 12 unit dan total rencana anggaran biaya sebesar  Rp.12.032.154.609,26. Ditinjau dari segi waktu dan biaya, maka dapat disimpulkan bahwa penambahan alat berat adalah alternatif yang dianggap efisien untuk pelaksanaan