The Prijetan Dam was the first dam built in Indonesia in 1910 – 1916 by the dutch east indies government. This dam was built on the Prijetan River which is located in Sumbergempol Village, Kedungpring District, Lamongan Regency, East Jawa Province. Considering the age of the Prijetan Dam which is more than 100 years old, further analysis are needed on the impact of the dangers that can be caused by the break of the Prijetan Dam. Dams break is the collapse of part or all of the main dam causing the dam to be unable to function again. Dam breaks mostly occur due to overtopping or piping. From the simulation of the dam break of the Prijetan Dam using the Zhong Xing HY21 software, it was found that the largest floods occurred in the bottom piping scenario with the condition of the floodwater level reservoir. The area of the floods reached 26,607 km2 with a maximum flood depth of 6,880 m. The floodsspread to 38 villages located downstream of the Prijetan Dam with an estimated 11.412 people at risk Bendungan Prijetan merupakan bendungan pertama yang dibangun di Indonesia pada sekitar tahun 1910 - 1916 oleh pemerintahan Hindia Belanda. Bendungan ini berdiri diatas Sungai Prijetan yang terletak di Desa Sumbergempol, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Mengingat usia Bendungan Prijetan yang lebih dari 100 tahun, maka diperlukan analisa lebih lanjut mengenai dampak bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kegagal Bendungan Prijetan. Kegagalan bendungan yang dimaksud ialah runtuhnya sebagian atau seluruh tubuh bendungan yang menyebabkan bendungan tersebut tidak dapat berfungsi kembali. Kegagalan atau keruntuhan bendungan paling banyak terjadi akibat overtopping ataupun piping. Dari hasil simulasi keruntuhan Bendungan Prijetan menggunakan software Zhong Xing HY21, didapatkan banjir terbesar terjadi pada skenario piping bawah dengan kondisi tampungan waduk muka air banjir (MAB). Luas genangan banjir yang terjadi mencapai 26,607 km2 dengan kedalaman maksimum 6,880 m. Genangan banjir menyebar ke 38 desa yang berada di bagian hilir Bendungan Prijetan dengan perkiraan 11.412 penduduk terkena risiko.