Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Karakterisasi Parameter Akustik Pada Suara Yang Diproduksi Oleh Pita Suara Buatan Orienta Sebayang; Suwandi Suwandi; Hertiana Bethaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model biomekanik merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menghasilkan suara yang diproduksi oleh pita suara buatan. Rancangan dari model biomekanik dibangun dengan 2 jenis, yaitu: model biomekanik pria dan model biomekanik wanita. Proses yang dilakukan untuk membuat model biomekanik meliputi: pembuatan model laring, model pita suara buatan, dan model resonator. Karakterisasi parameter akustik pada suara yang diproduksi oleh pita suara buatan bertujuan untuk menganalisis nilai performansi suara yang dihasilkan oleh pita suara. Tahapan yang dilakukan untuk mendapatkan nilai parameter akustik meliputi normalisasi data suara, Fast Fourier Transform (FFT), analisis frekuensi dasar (F0), jitter, shimmer, dan Harmonic-to-Noise Ratio (HNR). Berdasarkan hasil pengujian pita suara buatan yang telah dilakukan, didapatkan bahwa rentang nilai frekuensi dasar yang dihasilkan dari model biomekanik pria bernilai 129.88 Hz – 158 Hz dengan nilai rata-rata jitter, shimmer, HNR bernilai 0.9773 %, 0.70595 dB, 27.601 dB. Sedangkan pada model biomekanik wanita rentang frekuensi dasar bernilai 195.87 Hz – 230.87 Hz dengan nilai rata-rata jitter, shimmer, dan HNR bernilai 0.9325 %, 0.57175 dB, 36.680 dB. Kata Kunci : Pita Suara, Fast Fourier Transform (FFT), frekuensi dasar (F0), jitter, shimmer, Harmonic-toNoise Ratio (HNR)
Analisa Deteksi Jenis Kelainan Pita Suara Dengan Menggunakan Transformasi Wavelet Biorthogonal Firda Nurmalida; Suwandi Suwandi; Hertiana Bethaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suara manusia merupakan salah satu sarana komunikasi yang sangat efektif. Gangguan fungsi fisiologis sementara maupun permanen mengakibatkan perubahan suara yang seringkali berkaitan dengan kelainan pita suara. Teknik standar yang biasa digunakan oleh tenaga medis untuk mendeteksi kelainan pita suara yaitu dengan memasukkan laringoskopi dan stroboskopi (berupa kabel elastis) yang bersifat invasive ke tenggorokan. Pada tugas akhir yang dilakukan, berfokus pada penelitian deteksi kelainan pita suara dengan metode non-invasive. Teknik yang dipakai yaitu dengan meminta pasien mengucapkan vowel /a/ secara kontinu dalam satu tarikan nafas. Sinyal suara tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan transformasi wavelet biorthogonal dengan tahapan dekomposisi dan rekonstruksi. Dimana hasil transformasi wavelet biorthogonal diperoleh koefisien approximation dan koefisien detail pada penyakit nodul vokal, polip, tumor, paresis, laringitis, dan kista. Kata kunci : kelainan pita suara, transformasi wavelet biorthogonal, koefisien approximation, koefisien detail
Sistem Otomasi Dalam Penyortiran Tomat Dengan Image Processing Menggunakan Metode Deteksi Rgb Ihsan Nugraha Putra Mukhti; Suwandi Suwandi; Hertiana Bethaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tomat merupakan salah satu buah holtikultura yang mengalami berubahan warna menuju proses kematangannya. Perubahan warna pada tomat dapat diamati secara lansung oleh mata. Pada umumnya warna tomat muda berwarna hijau dan perlahan menjadi merah. Pakar holtikultura telah mengidentifikasikan warna tomat yang matang secara tampilan visual. Image processing menjadi solusi mendapatkan nilai warna pada tomat yang matang. Nilai didapat dari proses mendeteksi nilai RGB (Red, Green and Blue) pada warna tomat. Dimulai dari mendeteksi nilai warna setelah nilai diolah menjadi keputusan matang atau tidaknya tomat yang dilihat. Faktor cahaya dan tingkat sensitivitas kamera pada webcam berpengaruh dalam pengambilan data pada tomat.Tekstur warna pada romat dapat diidentifikasi ekstraksi cirinya dengan menggunakan metode deteksi warna. Informasi yang terdapat pada sebuah citra tomat berupa nilai - nilai ciri statistik. Berdasarkan nilai ekstraksi ciri, citra yang diakuisisi dari kamera dapat diklasifikasi dengan euclidean distance.Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapatkan akurasi teringgi mencapai 88% pada saat pengambilan 20 cm menggunakan preprocessing dengan kondisi cahaya terang (70-110lux). Jika jarak tidak fokus dan menjauhi objek akurasi akan menurun. Fokus jarak objek terhadap webcam maksimal dengan jarak 20 cm dengan akurasi 88%. Perbedaan parameter resolusi kamera juga memberikan tingkat akurasi yang berbeda yaitu maksimum pada 80% dengan resolusi 5MP dan menurun jika resolusi lebih kecil lagi. Waktu komputasi rata – rata untuk PC dengan RAM 2GB adalah 4500ms. Kata kunci: Image Processing, Tomat, RGB, Otomasi, Holtikultura, Matlab .
Identifikasi Pada Seragam Personel Militer Menggunakan Image Processing Hasbi Naufal Ashshidiqi; Suprayogi Suprayogi; Hertiana Bethaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seragam militer memiliki ciri khusus warna dan corek yang berbeda, hal ini dapat digunakan sebagai identifikasi di medan perang agar personel dapat mengenali satu sama lain. Telah dilakukan penelitian identifikasi pada seragam personel militer berbasis image processing yang menggunakan metode ekstraksi ciri warna dan bentuk. Ekstraksi ciri warna menggunakan parameter persentase penyebaran hue color yang didapatkan setelah mengubah citra RGB (Red Green Blue) menjadi citra HSV (Hue Saturation Value). Untuk ekstrasksi ciri bentuk menggunakan parameter nilai eccentricity dan metric yang didapatkan setelah melakukan segmentasi terlebih dahulu yang terdiri dari beberapa proses yaitu grayscale, contrast adjustment, binarization, dan labeling. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, sistem mampu mengidentifikasi citra loreng Malvinas dengan citra loreng lain menghasilkan akurasi 20% menggunakan ekstraksi ciri warna dan 92.075% menggunakan ekstraksi ciri bentuk. Kata Kunci: Seragam Personel Militer, Pengolahan Citra, Ekstraksi Ciri Warna dan Ekstraksi Ciri Bentuk
Analisis Kinerja Terowongan Angin Subsonik Dengan Menggunakan Contraction Cone Polinomial Orde 5 Mahesa Agni; M. Ramdlan Kirom; Hertiana Bethaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terowongan angin adalah sebuah alat untuk membantu proses analisis aliran udara di sekitar benda padat. Terowongan angin terdiri dari motor dan fan, dimer, contraction cone dan diffuser. Contraction cone adalah salah satu bagian terowongan angin yang mempengaruhi kualitas aliran di dalam test section, dalam perancangan contraction cone digunakan persamaan polinomial orde 5 yang di temukan oleh Bell dan Mehta. Persamaan polinomial orde 5 pada contraction cone mampu menghindari pemisahan aliran, sehingga didapatkan keseragaman aliran pada test section [7]. Terowongan angin yang akan dianalisis merupakan terowongan angin subsonik (M < 1) dengan sirkuit terbuka, ukuran test section 25 cm x 25 cm, kecepatan maksimum angin di dalam test section terowongan adalah 7 m/s dengan pengaturan tegangan motor 50 v, 70 v, 90 v, 125 v, 175 v. Fluktuasi aliran rata – rata pada pengaturan tegangan motor 50 v sebesar 0,0698 m/s, 70 v sebesar 0,0278 m/s, 90 v sebesar 0,0348 m/s, 125 v sebesar 0,0952 m/s dan 175 v sebesar 0,0952 m/s. Kata Kunci : Terowongan angin, kecepatan angin, subsonik, polinomial, contraction cone
Analisis Koefisien Absorbsi Pada Material Berbahan Baku Kertas Duplex Menggunakan Tabung Impedansi Rifki Irawan; Suwandi Suwandi; Hertiana Bethaningtyas
eProceedings of Engineering Vol 1, No 1 (2014): Desember, 2014
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan material akustik pada saat ini mulai berkembang. Material yang biasa digunakan berupa mineral wool. Hanya saja material tersebut masih sulit terjangkau karena harganya yang tinggi. Dari permasalahn tersebut akan dilakukan penelitian pembuatan material papan serat untuk dijadikan sebagai pelapis dinding yang ramah lingkungan. Material akustik tersebut akan dibuat dengan memanfaatkan buangan kertas duplex dan perekat portland cement. Material akustik dibuat dengan ketebalan 1.5 cm, 2.5 cm, dan 4.0 cm serta tiga nilai rasio perekat:kertas:air, 1:3:24, 1:3:36, dan 1:3:48. Pengujian dilakukan menggunakan tabung impedansi dua microphone dengan metode fungsi transfer. Pada pengukuran range frekuensi yang digunakan mulai dari 64 Hz- 6300 Hz, range tersebut manjadi nilai batas frekuensi dari tabung impedansi dua microphone yang digunakan. Hasil yang didapat pada ketebalan panel 1.5 cm dengan nilai rasio 1:3:24 memiliki nilai koefisien absorbsi 0.38 dalam range frekuensi tinggi. Nilai tersebut lebih baik dibanding dengan ketebalan yang lain. Sedangkan pada ketebalan panel 4.0 cm dengan nilai rasio 1:3:36 memiliki nilai koefisien absorbsi mencapai 0.6 pada range frekuensi sendang. Dari keseluruhan panel menunjukan semakin tinggi frekuensi semakin tinggi nilai koefisien absorbsi yang diuji. Kata Kunci : Material Akustik, Kertas Duplex, Koefisien Absorbsi, Tabung Impedansi