Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Alat Pengering Kaki Otomatis Dengan Metode French Fikri Ariansyah; Mochammad Arvin Syarifuddin
SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Vol 2 (2020)
Publisher : SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.284 KB)

Abstract

Penggunaan kain lap dalam jangka waktu yang lama dirasa kurang efektif karena proses penyerapan air akan berkurang, hal ini disebabkan karena kain lap hanya berfungsi menyerap saja dan ketika digunakan oleh orang banyak secara terus menerus daya serapnya tidak akan maksimal. Tujuan utama penulis dalam Perancangan alat pengering kaki otomatis ini yaitu untuk mengefisiensikan waktu serta tenaga pada saat mengeringkan kaki sesudah berwudhu ataupun dari kamar mandi/toilet. Metode perancangan alat ini yaitu menggunakan metode french. Hasil perancangan alat ini yaitu proses pengeringan kaki hanya kurang dari 15 detik karena menggunakan 2 buah blower axial dan 1 buah hairdryer yang akan menyemburkan udara bertekanan untuk proses pengeringannya. Alat ini juga sangat mudah dalam pengoperasiannya karena hanya menginjakkan kaki ke atas alat kemudian secara otomatis alat akan beroperasi.
Analisis Penyebab Utama Kerusakan Belt Conveyor Pada BC 6 System Menggunakan Metode Fishbone Diagram Mochammad Arvin Syarifuddin; Suriyanto Suriyanto
SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Vol 1 (2019)
Publisher : SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.867 KB)

Abstract

PT Indonesia Power adalah salah satu anak perusahaan dari PT PLN (Persero) yang menjalankan usaha dalam bidang komersil pada bidang pembangkitan listrik tenaga dengan daya terbesar di Indonesia. Salah satu pemabangkit listrik yang dikelola oleh PT Indonesia Power adalah PLTU UJP JABAR 2 Pelabuhanratu dimana proses pembakaran boiler-nya menggunakan batubara sebagai bahan bakar. Pembongkaran batubara ini menggunnakan belt conveyor sebagai media dalam proses pembongkaran salah satunya adalah BC 6 System. Dalam berjalannya sekian waktu belt conveyor BC 6 System banyak mengalami permasalahan sehingga menarik untuk dilakukan analisi pada belt conveyor BC 6 System. Dalam analisis ini akan didapatkan faktor apa saja yang mempengaruhi kerusakan belt BC 6 System. Analisis dilakukan menggunakan metode penelitian diagram fishbone dengan tujuan untuk mempermudah dalam proses analisis. Didalam diagram fishbone ini sumber permasalah dibagi menjadi 4 katagori yaitu material, machine, human, lingkungan. Sehingga didapatkan penyabab utama dari kerusakan belt conveyor pada BC 6 System adalah jogging, yang membuat kondisi belt cepat rusak. Jadi dengan adanya pengamatan ini kita bisa langsung melakukan penanganan pencegahan dengan tepat dan cepat.
Kajian Eksperimental Penggunaan Ruang Pengering Silinder Vertikal dan Horisontal Mesin Pengering Gabah Tipe Fluidzed Deep Syarifuddin, Mochammad Arvin; Firman, La Ode M.
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v2i1.328

Abstract

Abstract— This study explored experimentally the use of vertical and horisontal position of cylindrical drying chamber dryer Fluidzed Deep against temperature distribution, humidity, drying rate, decreasing grain water level, and decreasing grain mass. The method used in this research is design and experiment. This machine uses a burning furnace as a heat source,sengon/ albasia wood as fuel, flat plate type heat exchanger, cyclone to convert wet vapor to dry vapor, filter to dry vapor cleaner, cylindrical drying chamber, blower to blow air, and Jig to support all components. This experiment was carried out three times for the drying chamber in a vertical position, and three times for the drying chamber in a horisontal position. In one drying time, it takes about 270 minutes. In the drying chamber measured temperature and humidity at 12 points of measurement. The results showed that the horisontal cylinder drying chamber produced higher temperature distribution than the vertical cylinder drying chamber, but the temperature distribution was less even, the vertical cylinder dryer produced lower humidity than the horisontal cylinder drying chamber, but resulted in higher deviation than the horisontal cylinder dryer. Drying rate, decrease in grain water content, average grain decrease on average faster than horisontal cylinder. The process of reducing the grain moisture content from about 20% bb to a moisture content of dry milled grains of about 14% bb occurred for 270 minutes or about 4, 5 hours. Keyword: Experimental design; Fluized deep dryer; dryer efficiencyÂ