Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Temperatur Dan Kecepatan Udara Pada Proses Pengeringan Raka Noveriyan Putra; Suprayogi Suprayogi; Tri Ayodha A
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengeringan merupakan salah satu metode dalam pemeliharaan bahan pangan. Cara yang paling sering digunakan saat ini yaitu dengan menggunakan alat pengering buatan yang menghasilkan udara panas yang kemudian diarahkan ke objek yang akan dikeringkan untuk menguapkan kandungan air di dalam objek tersebut. Dalam penelitian ini, pengaruh temperatur dan kecepatan udara pada laju pengeringan diselidiki secara eksperimental. Sebuah saluran udara yang dilengkapi dengan elemen pemanas dan kipas dibuat untuk mengatur kondisi temperatur dan kecepatan udara sesuai yang dibutuhkan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur temperatur dan kecepatan udara berupa anemometer dan termokopel yang diletakkan pada keluaran udara yang telah melewati elemen pemanas. Kandungan air dalam objek diukur laju pengeringannya selama satu jam proses pengeringan. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa laju pengeringan meningkat seiring dengan kenaikkan temperatur dan kecepatan udara. Gradien laju pengeringan terhadap temperatur cenderung berkurang dari 0.163 gram/℃ sampai 0.122 gram/℃ pada ketebalan objek 2 cm. Sebaliknya, gradien laju pengeringan pada ketebalan objek 4 cm meningkat dari 0.102 gram/℃ sampai 0.244 gram/℃. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengaruh temperatur lebih signifikan daripada kecepatan udara.
Pengaruh Tinggi Dan Jumlah Lubang Udara Pada Tungku Pembakaran Serta Variasi Kecepatan Aliran Udara Terhadap Kinerja Kompor Gasifikasi Biomassa Erida Asih Selilana; Suwandi Suwandi; Tri Ayodha A
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar berbasis fosil seperti minyak tanah dan gas bumi (LPG) masih tinggi. Oleh karena itu dilakukan pemanfaatan biomassa sekam padi sebagai energi alternatif dapat diaplikasikan pada kompor dengan teknik gasifikasi biomassa. Sekam padi dipilih karena ketersediaan yang melimpah dan memiliki kadar air yang rendah dibandingkan biomassa lainnya. Kompor biomassa yang digunakan ada penelitian ini menggunakan konsep Top Lit Up Draft (T-LUD) Gasifier. Kompor biomassa diuji dengan membandingkan dua gasifier yang memiliki ukuran tinggi 20 cm dan 30 cm. Tiap gasifier diberikan tiga variasi jumlah lubang udara dan delapan variasi kecepatan aliran udara primer (0,5 m/s; 1  m/s; 1,5 m/s; 2 m/s; 2,5 m/s; 3 m/s; 3,5 m/s; 4 m/s). Pengujian kompor biomassa dilakukan sesuai prosedur Water Boiling Test (WBT) dan SNI Tungku Biomassa 7926:2013. Dari pengujian kompor biomassa yang telah dilakukan, waktu operasi paling lama didapatkan 11,52 menit terjadi pada gasifier 20 cm di kecepatan 1,5 m/s dengan perlakuan lubang udara bagian samping tertutup sebagian. Nilai efisiensi termal tertinggi 93,59 % untuk gasifier 20 cm dan 91,68 % untuk gasifier 30 cm.Â