Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Dan Pembuatan Mesin Pengaduk Sebagai Pemisah Kulit Ari Kedelai Menggunakan Metode Reverse Engineering Mohammad Yasin Abdul Hafiidh; Agus Kusnayat; Erna Febriyanti
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiga belas tahapan inti dalam proses pembuatan tempe. Proses penyaringan kulit ari atau proses pemisah kulit ari adalah proses ke lima yang cukup memakan waktu lama, sehingga tidak maksimal dalam proses pembersihan kulit ari yang masih menempel pada kacang kedelai. Proses pemisah kulit ari membutuhkan waktu 17,2 menit dan menghabiskan 40 liter air dalam 25 kg kacang kedelai setiap satu kali proses. Objek penelitian ini adalah mesin pengaduk kulit kacang kedelai di CV. Mitra Pangan Sejahtera, Bandung untuk meningkatkan efisiensi kebersihan kulit kacang kedelai dengan merancang mesin pemisah kulit kacang kedelai. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode reverse engineering dengan melakukan analisis mendalam terhadap alat-alat yang digunakan dan mengembangkan alat pemisah kulit yang ada berdasarkan kebutuhan pengguna. Concept screening dan concept scoring dilakukan untuk memilih salah satu konsep terbaik dari 48 konsep yang mungkin di terapkan. Hasil dari konsep yang dipilih dari pemisah kulit kacang kedelai adalah kebutuhan motor penggerak sebagai sumber energi pengganti untuk tenaga operator. Otomasi pengaturan kecepatan yang dikeluarkan motor dapat diatur oleh inverter. Mekanisme untuk memisahkan kulit dan kedelai menggunakan kekuatan air dan blade yang dilengkapi dengan nilon. Setelah itu, konsep akan dilakukan dengan membuat prototipe dan pengujian di CV. Mitra Pangan Sejahtera dengan hasil efisiensi kebersihan setelah menggunakan konsep usulan. Kata kunci : efisiensi kebersihan, tempe, pemisah kulit kacang kedelai, reverse engineering
Analisis Stress Rancangan Hopper Pada Conveyor Menggunakan Metode Screwed Joint(sj) Dan Welded Joint(wj) Pada Cv Xyz Faiz Azharie Pane; Agus Kusnayat; Erna Febriyanti
eProceedings of Engineering Vol 7, No 3 (2020): Desember 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak CV.XYZ merupakan badan usaha yang beroperasi dibidang produksi bahan baku pakan ternak. Usaha ini memproduksi bahan baku ternak berbagai macam seperti kulit kopi, dedak padi, onggok,dan bungkil. Penelitian ini fokus terhadap pembuatan model baru dari bucket conveyor untuk part Feeding Hopper. Feeding Hopper merupakan salah satu part yang tersambung dengan bucket conveyor, yang fungsinya untuk meengumpulkan bahan pakan ternak yang akan dilanjutkan oleh mesin bucket conveyor untuk mengirimkan bahan pakan ternak ke mesin hammer mill. Kinerja dari feeding hopper ini diteliti menggunakan SolidWorks 2016 Simulation melalui rancangan eskperimen simulasi sehingga lingkungan simulasi virtual untuk mendapatkan pemahaman mendasar mengenai desain hopper terhadap kapasitas. Model Desian yang baru di buat dengan dimensi yang baru dan lebih besar dari sebelumnya. Setelah dibuat desain baru akan dilakukan simulasi yang mana untuk menghitung stress pada hopper, selain simulasi penelitian ini menggunakan pendekatan screwed joint dan welded joint. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa kuat hopper untuk menahan beban masa lebih dari 200 kg. Pendekatan screwed joint digunakan karena hopper disambungkan ke bucket conveyor menggunakan baut dan mur. Sedangkan welded joint digunakan karena hopper dibuat dari 5 plat yang disambungkan oleh teknik pengelasan. Kata Kunci : Feeding Hopper, Bucket Conveyor, SolidWorks 2016 Simulation, Screwed Joint, Welded Joint Abstract CV. XYZ is a business entity that runs the production of animal feed raw materials. The business of producing livestock raw materials, such as coffee skins, rice bran, onggok, and cake. This research focuses on making a new model of bucket conveyor for the Feeding Hopper section. Feeding Hopper is one part that is connected with a bucket conveyor, whose function is to collect animal feed ingredients that will be sent by the conveyor bucket machine to send animal feed ingredients to the hammer mill machine. The performance of the feeding hopper is published using SolidWorks 2016 Simulation through the design of a simulation experiment so that the virtual simulation environment is to gain a fundamental understanding of the hopper's design of capacity. The new Desian model was created with a new dimension and bigger than before. After the new design is made, a simulation that calculates stress on the hopper will be carried out, in addition to this research simulation using a screw connection and a welding connection. The purpose of this study is to study how to increase the hopper to withstand a load of more than 200 kg. An alternative screwed joint is used because the hopper is connected to the bucket conveyor using bolts and nuts. Whereas the welded joint is used because the hopper is made of 5 plates which are connected by welding techniques Keyword : Feeding Hopper, Bucket Conveyor, SolidWorks 2016 Simulation, Screwed Joint, Welded Joint
Pengembangan Alat Pemisah Kulit Ari Kedelai Menggunakan Metode Reverse Engineering Garda Patria; Agus Kusnayat; Erna Febriyanti
eProceedings of Engineering Vol 7, No 3 (2020): Desember 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Sebelum tempe siap di pasarkan, biji kacang kedelai mentah harus melewati alur produksi yang dibagi kedalam 2 tahap, yaitu tahap basah yang menggunakan air dalam prosesnya, dan tahap kering yang tidak menggunakan air. Menurut hasil wawancara dengan kepala produksi pada perusahaan tempe CV. Mitra Pangan Sejahtera, umur dan kualitas tempe sangat bergantung dari proses persiapan tempe, salah satu faktor utama yang mempengaruhi umur dan kualitas tempe adalah pada proses pemisahan kulit ari, tempe akan mudah busuk dan berkualitas rendah apabila sebelum proses penjamuran kulit ari masih tersisa. Pada penelitian sebelumnya oleh Mohammad Yasin Abdul Hafiidh(2019) telah dibuat mesin untuk memisahkan kulit ari kacang kedelai, dari data yang di dapatkan, produktifitas mesin tersebut sebesar 52,78%, sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh (Wisnujati, 2016), tingkat produktifitas optimal mesin pengupas kulit ari sebesar 82%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas mesin pemisah kulit ari kacang kedelai yang diggunakan pada proses produksi tempe CV. Mitra Pangan Sejahtera. Setelah di lakukan uji coba pada prototype mesin pemisah kulit ari kacang kedelai dengan menggunakan 4 jenis blade pemisah kulit ari dengan 2 variabel kecepatan putar 20 rpm dan 30 rpm, didapatkan hasil terbaik yaitu blade straight dengan kecepatan putar 20 rpm karena memiliki rata rata tingkat produktifitas 90%. Kata kunci : Kulit Ari Kacang Kedelai, Mesin Pemisah Kulit Ari, Reverse Engineering, Gearbox, Kebersihan Abstract Tempe is a one of traditional Indonesian food. Before tempe is ready to be marketed, raw soybean seeds must pass through the production which is divided into 2 steps, the first one is wet stage that uses water in the process, and the second is dry stage that does not use water. According to interviews with the head of production at CV. Mitra Pangan Sejahtera (tempe company), age and quality of tempe depend on the preparation process of tempeh, one of the main factors affecting the age and quality of tempe is in the process of separating the hull, the tempeh will rot easily and have a low quality if there is remaining hull in the fermentation process in previous studies by Mohammad Yasin Abdul Hafiidh (2019) a machine was made to separate the soybean hull , from the data obtained, the productivity of the machine was 52.78%, while in research conducted by (Wisnujati, 2016), optimal productivity of soy bean hull separator machine is 82%. This study aims to increase the productivity of the soybean hull separator used in the tempe production process of CV. Mitra Pangan Sejahtera. After testing the prototype of a soy bean hull separator using 4 types of hull separating blades with 2 variable rotating speeds of 20 rpm and 30 rpm, the best results were obtained, namely a straight blade with a rotating speed of 20 rpm because it had an average level of productivity by 90%. Keywords: Soybean Hull, Soybean Hull Separator, Reverse Engineering, Gearbox, cleanliness