Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Pada Unit Usaha Keripik Tempe Pondok Pesantren Arafah Fara Rahmania Izzaty; Endang Chumaidiyah; Maria Dellarosawati
eProceedings of Engineering Vol 8, No 2 (2021): April 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Usaha Keripik Tempe Pesantren Arafah merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang makanan ringan yang baru saja berdiri sekitar satu tahun. Usaha ini berencana melakukan pengembangan usahanya dengan menambah beberapa mesin dan peralatan untuk meningkatkan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan usaha berdasarkan aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial. Data pasar diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada penduduk Kota Bandung, Bekasi, Bogor, dan Depok dengan rentang usia 10-59 tahun. Diperoleh pasar potensial sebesar 89%, pasar tersedia sebesar 89%, dan pasar sasaran sebesar 0,001% dari pasar tersedia. Analisis aspek teknis dilakukan untuk mengetahui jumlah mesin dan peralatan serta jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan usaha ini. Pada aspek finansial dilakukan perhitungan NPV, IRR dan Payback Period. Dari hasil perhitungan diperoleh NPV sebesar Rp 411,433,2555, nilai IRR sebesar 32.70% dan PBP selama 3, 34 tahun. Nilai NPV > 0 dan nilai IRR > MARR yaitu 9,95%, maka pengembangan pada Unit Usaha Keripik Tempe Pondok Pesantren Arafah ini dikatakan layak untuk dilakukan. Batas sensitivitas dari dilakukannya pengembangan usaha ini terhadap kenaikan biaya bahan baku langsung sebesar 3.02%, kenaikan biaya tenaga kerja langsung sebesar 2.03%, penurunan harga jual sebesar 0,7% dan penurunan demand sebesar 0,7%. Kata kunci : Analisis Kelayakan, NPV, IRR, Payback Period, Analisis Sensitivitas Abstract The Tempe Chips Business at Arafah Islamic Boarding School is a business that is engaged in snack food, which has just been established for about a year. This business plans to expand its business by adding several machines and equipment to increase production. This study aims to determine the feasibility of business development based on market aspects, technical aspects and financial aspects. Market data is obtained from the results of distributing questionnaires to residents of Bandung, Bekasi, Bogor, and Depok with an age range of 10-59 years. The obtained potential market is 89%, the available market is 89%, and the target market is 0.001% of the available market. Analysis of technical aspects is carried out to determine the number of machines and equipment and the number of workers needed to support the development of this business. In the financial aspect, NPV, IRR and Payback Period are calculated. From the calculation results obtained NPV of Rp. 411,433,2555, IRR value of 32.70% and PBP for 3, 34 years. The NPV value is> 0 and the IRR value> MARR is 9.95%, so the development of the Tempe Chips Business Unit at Arafah Islamic Boarding School is said to be feasible. The sensitivity limit of doing this business development is to an increase in direct raw material costs by 3.02%, an increase in direct labor costs by 2.03%, a decrease in selling prices by 0.7% and a decrease in demand by 0.7%. Keywords: Feasibility Analysis, NPV, IRR, Payback Period, Sensitivity Analysis
PEMBERDAYAAN USAHA KRIPIK TEMPE DENGAN PELATIHAN SISTEM KEUANGAN SYARIAH BERBASIS APLIKASI PADA PESANTREN ARAFAH, KAB. BANDUNG BARAT Endang Chumadiyah; Christianto Triwibisono; Budi Praptono; Fara Rahmania Izzaty; Qonitah Afifa Salsabila; Dimas Pamungkas
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.725 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v1i2.17508

Abstract

Pesantren Arafah memiliki usaha kripik tempe yang mendapatkan bantuan mesin dan peralatan dari Bank Indonesia melalui kerjasama dengan Universitas Telkom berupa mesin dan peralatan produksi pengolahan kripik tempe. Meski telah memiliki mesin dan peralatan yang memadai namun masih ada beberapa kendala manajerial dalam menjalankan usaha kripik tempe. Salah satunya adalah permodalan dan pencatatan keuangan yang belum memadai karena masih dilakukan dengan cara manual. Pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan ini adalah pelatihan dan pendampingan sistem keuangan syariah dan pencatatan keuangan berbasis aplikasi. Diharapkan dari program ini maka Pesantren dapat melakukan perencanaan permodalan dan dapat menghitung tingkat keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha kripik tempe dengan bantuan aplikasi akuntansi. Program ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pencatatan keuangan unit usaha keripik tempe sehingga dapat dilakukan perencanaan dan monitoring keuangan secara sistematis berbasis aplikasi. Manfaat kegiatan abdimas ini sebagai ajang peningkatan kemampuan pengelolaan sistem keuangan berbasis aplikasi dalam upaya mewujudkan ekonomi syariah.