Kualitas hidup lansia adalah tingkat kesejahteraan lansia dan kepuasannya terhadap peristiwa atau kondisi yang dialami oleh lansia. kualitas hidup dipengaruhi oleh kemampuan seseorang berinteraksi, interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik yang mempengaruhi antar manusai sepanjang hidupnya dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia di RW 13 Kelurahan Cigondewah Kaler. Jenis penelitian menggunakan korelasonal kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling dengan jumlah 73 Lansia di RW 13 kelurahan Cigondewah Kaler. Instrumen yang digunakan untuk mengukur interaksi sosial adalah The Rand Social Helath Battery dan Kualitas Hidup adalah WHOQOL-OLD. Analisa data bivariate yang digunakan yaitu dengan rumus Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sebagian besar lansia memiliki interaksi sosial yang baik sebanyak 44 responden (60,3%), Sebagian besar lansia memiliki kualitas hidup baik sebanyak 54 responden (74%) dan terdapat Hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup dengan P-Value= 0,013 (< 0,05) Interaksi sosial yang baik berhubungan dengan kualitas hidup yang baik. Untuk membuat interaksi sosial lansia tetap dalam keadaan baik disarankan agar puskesmas mengaktivkan kembali posbindu ataupun mengadakan kegiatan lain yang mendukung interaksi sosial lansia contohnya senam lansia, berkebun, membuat kerajinan tangan dan lain lain.