Seiring bertambahnya usia, lansia sering mengalami penyakit degeneratif salah satunya adalah penyakit asam urat. Penyakit asam urat merupakan penyakit sendi yang diderita oleh banyak lansia di Indonesia yang disebabkan oleh tingginya kadar purin dalam darah. Berdasarkan screening yang dilakukan oleh mahasiswa K3S Profesi Keperawatan Universitas Syiah Kuala didapatkan bahwa ada 36 lansia yang menderita asam urat di gampong Meunasah Papeun. Tujuan studi kasus ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan komunitas pada lansia tentang asam urat melalui pemberdayaan kader posyandu. Metode yang digunakan pada studi kasus ini yaitu pemberian pendidikan kesehatan dan Training of Trainer (TOT) dalam melakukan penyuluhan kesehatan tentang asam urat kepada 4 orang kader posyandu lansia. Presentasi Kasus: Pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan asam urat dilakukan dengan presentasi menggunakan media power point, sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan kader diukur melalui pre-test dan post-test. Dilanjutkan dengan Training of Trainer (TOT) dalam melakukan penyuluhan tentang asam urat menggunakan media lembar balik, dan dinilai melalui lembar observasi bagaimana cara kader melakukan penyuluhan yang efektif. Hasil studi kasus: Evaluasi yang dilakukan terhadap pengetahuan kader tentang penatalaksanaan asam urat melalui pre-test berada pada kategori cukup sebesar 50% dan kategori kurang 50% meningkat pada saat post-test menjadi 100%. Hasil TOT didapatkan adanya peningkatan keterampilan kader dalam melakukan penyuluhan yang efektif. Kesimpulan: Terdapat peningkatan yang signifikan terkait pengetahuan dan keterampilan kader tentang penatalaksanaan asam urat, diharapkan kepada pihak puskesmas agar memberikan penyuluhan dan TOT kepada kader untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mewujudkan masyarakat desa yang sehat.