Cresmayori Syuib
Mahasiswa Program Studi Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (RDS) Cresmayori Syuib; sufriani sufriani; Inda Mariana Harahap
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 4 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab utama kematian dan kesakitan neonatus di seluruh dunia disebakan oleh Prematuritas Prematuritas memiliki korelasi yang erat dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Salah satu komplikasi prematuritas yang menyebabkan kematian neonatus adalah Respiratory Distress Syndrome (RDS). Keperawatan sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan yang berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan melalui pengembangan pelayanan kesehatan anak. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada bayi Ny. N Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan RDS. Hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik ditegakkan diagnosa keperawatan pada studi kasus ini adalah pola napas tidak efektif, termoregulasi tidak efektif, defisit nutrisi, risiko gangguan tumbuh kembang, dan risiko gangguan perlekatan. Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Implementasi yang dilakukan diantaranya pemberian terapi oksigen, pemantauan saturasi oksigen, memberikan ASI melalui OGT dengan memperhatikan residu, Developmental Care dengan nesting, positioning, meminimalkan cahaya, handling, memfasilitasi ibu dalam kunjungan, dan mengatur suhu incubator sesuai kebutuhan. Hasil evaluasi dari implementasi keperawatan yang sudah dilakukan adalah pola napas tidak efektif teratasi, defisit nutrisi teratasi sebagian, terrmoregulasi tidak efektif teratasi sebagian. risiko gangguan perkembangan teratasi sebagian, risiko gangguan perlekatan teratasi sebagian,