M. Jazir Alkas
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Mal Lembuswana Kota Samarinda Menggunakan MKJI 1997 dan Pemodelan Simpang Pada Program PTV Vissim Ade Yuli Guntara; M. Jazir Alkas; Budi Haryanto
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/teknikd.v10i2.6842

Abstract

Masalah transportasi saat ini merupakan permasalah yang muncul seiring dengan bertambahnya kepadatan jumlah penduduk. Karena setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga terjadi permasalahan seperti kemacetan khususnya pada jam puncak. Untuk mengatasi permasalahan pada simpang tersebut diambil penanganan yaitu dengan pelebaran semua pendekat 0.5 meter, 1 meter, dan 1,5 meter. Kinerja simpang dianalisis dengan menggunakan MKJI 1997 dan dimodelkan dengan program PTV Vissim student version. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang bersinyal di lokasi studi dan memberikan alternatif solusi pengembangan untuk meningkatkan kinerja simpang. Proses pendekatan antara MKJI 1997 dengan PTV Vissim dilakukan dengan jalan kalibrasi antara kedua metode tersebut. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan model PTV Vissim dengan MKJI 1997 yang dalah dilihat dari uji statistik GEH. Kinerja simpang kondisi eksisting menggunakan MKJI 1997 menghasilkan nilai tundaan simpang 135.90 detik/smp. Sedangkan menggunakan PTV Vissim diperoleh nilai tundaan simpang 110.89 detik/smp. Dilakukan penanganan yaitu pelebaran semua pendekat simpang sebesar 0.5 meter, 1 meter dan 1.5 meter dengan menggunakan MKJI menghasilkan nilai tundaan simpang berturut-turut adalah 92.28 detik/smp, 79.01 detik/smp dan 74.01 detik/smp. Sedangkan hasil analisis menggunakan PTV Vissim diperoleh nilai tundaan simpang berturut-turut adalah 72.70 detik/smp, 66.01 detik/smp dan 59.67 detik/smp. Dari hasil analisis penanganan yang dilakukan dapat direkomendasikan bahwa pelebaran semua pendekat sebesar 0.5 meter adalah yang dapat diterapkan melihat kondisi yang ada di lapangan. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk pelebaran 1 meter dan 1.5 meter untuk diterapkan dengan menghilangkan fungsi trotoar serta merubah desain drainase yang akan digunakan sebagai lajur.