This Author published in this journals
All Journal Tumbuh Kembang
Dita Silpiah
Universitas Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN DUA BAHASA DAERAH DALAM BERKOMUNIKASI ANAK USIA (3-6) TAHUN DI DESA SUKA MULYA OGAN ILIR Dita Silpiah; Rukiyah Rukiyah
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 9, No 2 (2022): JURNAL TUMBUHKEMBANG EDISI NOVEMBER 2022
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v9i2.18338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai penggunaan dua bahasa daerah dalam berkomunikasi anak usia (3-6) tahun di Desa Suka Mulya Ogan Ilir. Masalah penelitian ini adalah ketidak mampunya anak dalam menerapkan penggunaan dua bahasa daerah dalam berkomunikasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang melatar belakangi tidak mampunya anak menerima dua bahasa daerah dalam berkomunikasi. Subjek penelitian terdiri dari 2 orang yaitu R (3 tahun) dan P (4 tahun). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Narasumber dalam penelitian ini yaitu orang tua dari subjek penelitian. Sumber data menggunakan Tringaluasi Sumber. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data collection, reduction, display, verification. Hasil penelitian ini menunjukan beberapa faktor yang melatar belakangi ketidak mampunya penggunaan dua bahasa daerah dalam berkomunikasi pada anak yaitu tidak konsistenya orang tua dalam mengaplikasikan penggunaan dua bahasa daerah dalam berkomunikasi, faktor lingkungan, kurangnya stimulasi komunikasi dan interaksi, model yang ditiru, rendahnya pendidikan orang tua, kurangnya waktu untuk berkomunikasi dan berinteraksi pada anak, anak kebingungan dalam membedakan dua bahasa daerah, pengaruh gadget, kurangnya kosa kata berikan kepada anak. dan kurangnya motivasi dari orang tua anak untuk berkomunikasi menggunakan dua bahasa daerah.