Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan menguji pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap opini audit going concern. Pengujian ini memakai sampel perusahaan di sector makanan dan minuman yang terteta pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerima opini audit going concern pada periode 2014-2018. Penulis menggunakan purposive sampling dan jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 30 sampel dari 6 perusahaan. Pengujian hipotesis pada penelitian ini memakai uji regresi linear berganda dan regresi logistic. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka didapati: Hasil uji t menunjukkan bahwa profitabilitas dan likuiditas berpengaruh positif terhadap going concern tetapi t hitung dari profitabilitas lebih besar yaitu 2,967 dibanding likuiditas sebesar -2,172. Dari hasil uji F menunjukkan pengaruh secara simultan profitabilitas (ROA) dan likuiditas (Cash Ratio) terhadap pernyataan audit mengenai kelangsungan usaha dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,235 atau 23,5%. Sedangakan dari hasil uji regresi logistic terdapat Return on Asset tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern dengan nilai 2,154 dengan tingkat signifikansi 0,058. Dan Cash Ratio berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern yang memiliki nilai -10,140 dengan tingkat signifikansi 0,470.