Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DENGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS NOTOHARJO KEC. TRIMURJO KAB. LAMPUNG TENGAH TAHUN 2017 Eci Tiara Sani; Sukarni; Siti Rohani
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.079 KB)

Abstract

Menurut data dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) menunjukkan bahwa keaktifan masyarakat melakukan monitoring perkembangan balita mengalami penurunan sebesar 12% terhadap penggunaan posyandu. Di Provinsi Lampung pemanfaatan posyandu oleh masyarakat kurang, karena masih dibawha target target D/S sebesar 98%. Studi pendahuluan di Puskesmas Notoharjo diperoleh 54,01% ibu berpengetahuan kurang tentang pemantauan pertumbuhan balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang pemantauan pertumbuhan balita dengan pertambahan berat badan di Puskesmas Notoharjo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Kabupaten Lampung Tengah 2017. Jenis penelitian kualitatif dengan desain analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita 12-60 bulan sebanyak 73 ibu, sedangkan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusif diambil sebanyak 50 ibu. Analisis yang digunakan adalah univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang pemantauan pertumbuhan balita sebagian besar dengan pengetahuan kurang sebanyak 26 ibu (52%). Pertambahan berat badan pada balita terdapat 13 orang balita (24%) yang tidak mengalami kenaikan berat badan. Ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang pemantauan pertumbuhan balita dengan pertambahan berat badan dengan nilai p value (0,016), sehingga disarankan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan tentang pemantauan pertumbuhan balita serta mengadakan program pemberian makanan tambahan dan penimbangan balita secara rutin di posyandu.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PASAR BANJIT WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJIT WAY KANAN TAHUN 2017 Sri Hartati; Sukarni
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.053 KB)

Abstract

ASI ekslusif merupakan makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi, karena didalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Faktor-faktor yang menghambat penggunaan ASI Eksklusif diataranya pada ibu adalah kurangnya pengetahuan ibu terhadap keunggulan ASI dan fisiologi laktasi, kurangnya persiapan fisik dan mental ibu, kurangnya dukungan keluarga, kurangnya dukungan dari fasilitas pelayanan kebidanan, kurangnya fasilitas yang mendukung laktasi di tempat kerja, dan kurangnya dukungan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Pasar Banjit Wilayah Kerja Puskesmas Banjit Way Kanan tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan corss sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah para ibu yang mempunyai bayi dan masih menyusui di Desa Pasar banjit Wilayah Kerja Puskesmas Banjit Kabupaten Way Kanan Tahun 2017 dengan jumlah sampel 64 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Pasar Banjit Wilayah Kerja Puskesmas Banjit Way Kanan dengan nilai p value 0,001. Ada hubungan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Pasar Banjit Wilayah Kerja Puskesmas Banjit Way Kanan dengan nilai p value 0,004. Oleh karena perlunya peningkatan peran perawat maternitas dan bidan dalam membimbing dan memberikan informasi tentang ASI dan laktasi sejak ibu masih mengandung.
EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) PADA WUS DENGAN MASALAH PATOLOGIS KEPUTIHAN DI SUKADADI PUSKESMAS GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2017 Yanti Ekasari; Eka Tri Wulandari; Sukarni; Heni Anggraini
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.453 KB)

Abstract

Salah satu masalah dalam kesehatan reproduksi yang dialami remaja putri adalah keputihan. Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina yang tidak berupa darah yang menyebabkan keluhan subyektif pada penderita dan kadang disertai rasa gatal dan nyeri (Wiknjosastro, 2009). Diketahui efektifitas rebusan daun sirsak (Annona muricata linn) pada WUS dengan masalah patologis keputihan di Sukadadi Puskesmas Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran tahun 2018. Jenis penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan One – Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian adalah wanita usia subur yang mengalami keputihan dengan populasi sebanyak sebanyak 32 WUS dan sampel penelitian menggunakan teknik sampling total sampling dengan jumlah 32 responden. Teknik pengumpulan data primer dengan cara observasi langsung dengan menggunakan alat ukur lembar checklist yang berisikan klasifikasi keputihan dan gelas takar. Anilisa data univariat menggunakan persentasi dan analisis bivariat uji uji t independent dengan alpa = 0,05. Distribusi frekuensi patologis keputihan sebelum pemberian rebusan daun sirsak (Annona muricata linn) sebanyak 32 wanita usia subur dengan keluhan keputihan keluar berlebihan sebanyak 27 (84,38%) dan patologis keputihan sesudah pemberian rebusan daun sirsak (Annona muricata linn) didapatkan yang mengalami keputihan patologi keluhan keputihan keluar berlebihan sebanyak 22 (68,75%). Hasil analisis bivariat dengan nilai p – value seberar 0,000 (α ≤ 0,05) dan nilai rata –rata efektifitas sebesar 1,78. Efektifitas rebusan daun sirsak (Annona muricata linn) pada WUS dengan masalah patologis keputihan, sehingga peneliti menyarankan kepada wanita usia subur yang mengalami masalah keputihan patologis dalam penggunaan rebusan daun sirsak sesuai dengan dosis dan takaran sehingga wanita usia subur dapat mengatasi masalah keputihan patologis tanpa menggunakan obat kimia.