Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Perubahan Garis Pantai Di Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang Ashari Wicaksono; Aries Dwi Siswanto
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 9 No 1 (2015): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/akuatik.v9i1.3948

Abstract

Gelombang merupakan salah satu parameter penting yang berpengaruh terhadap perubahan garis pantai. Kondisi wilayah pesisir di Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Sampang, relatif dinamis. Pada perkembangannya, wilayah pesisir di Pulau Madura, termasuk di Kabupaten Sampang, akan menjadi daerah penting dan bernilai ekonomi tinggi pasca Jembatan Suramadu. Konsekuensinya, potensi degradasi lingkungan akan meningkat sebagai akibat dari pengembangan kawasan untuk berbagai kepentingan sehingga akan menimbulkan gangguan terhadap ekosistem dan keseimbangan pantai. Penggunaan penginderaan jauh menjadi salah satu alternatif untuk mempelajari dinamika dan stabilitas pantai. Citra Landsat TM tahun 2004 dan 2013 diolah dan dianalisa dengan menggunakan software Arcview, kemudian dideskripsikan. Hasil analisa menunjukkan sebagain besar lokasi pesisir dan pantai di Kecamatan Sreseh mengalami akresi dan abrasi, sehingga profil garis pantai cukup dinamis sepanjang waktu. Untuk meningkatkan validasi, perlu dilakukan pemodelan numerik untuk melihat perubahan yang terjadi.
Relative Abundance of Wildlife Species using Camera Trap in SPTN I Long Bawan Kayan Mentarang National Park Nugroho Sigit Darmawan; Ashari Wicaksono; M. Idham Aliem
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 6, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v6i1.2708

Abstract

Kayan Mentarang National Park is the largest nature conservation area on the island of Kalimantan. In supporting activities to protect and preserve wild animals, it is necessary to know their numbers and distribution. Observing wild animals often faces challenges because the characteristics of the animals themselves are shy, cryptic and elusive. It makes them difficult to find directly. Especially in TNKM, this condition is exacerbated by the topography and area size. This research aims to determine species richness, species diversity, encounter rates, abundance and activity patterns of wild animals using camera traps at SPTN I Long Bawan TNKM. The research results found 31 types of wild animals belonging to 17 families. The wild animal encounter rate value was dominated by Macaca nemestrina (ER 2,984 photos/day). The Diversity Index (H') value is classified as moderate with a value of 2.19. The wild animal that has the highest species abundance value is Macaca nemestrina (RAI 18.96%). The daily activity patterns of wild animals are classified as active at night (nocturnal) with as many as 8 species (26%), active during the day (diurnal) with as many as 14 species (45%) and active at both times (nocturnal and diurnal) as many as 9 species (29%).